Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCI NU) Korea Selatan membuka pendaftaran beasiswa mentoring untuk para santri yang mengejar kuliah di Korea Selatan. Program bertajuk “Santri Goes to Korea” ini diinisiasi oleh Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Korea Selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua ISNU Korsel Rohib mengatakan pada tahun ini, program bimbingan beasiswa akan diselenggarakan dalam dua gelombang. Gelombang pertama pada Februari mendatang yang ditujukan kepada calon pendaftar beasiswa S2 dan S3 untuk semester musim gugur 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sedangkan gelombang kedua di bulan Juli mendatang ditujukan untuk pendaftar beasiswa S1, S2, dan S3 untuk semester Spring 2023. "Nantinya kami akan memilih kurang lebih 40 peserta pada setiap gelombang untuk diikutsertakan dalam program mentorship,” ujar Rohib seperti dikutip di laman resmi NU pada Rabu, 26 Januari 2022.
Nantinya, setiap peserta yang mendapatkan beasiswa ini akan memperoleh bimbingan intensif alur pendaftaran beasiswa, praktik mempersiapkan dokumen serta simulasi wawancara. Penanggung Jawab Program M. Irfansyah Maulana yang juga mahasiswa di Daegu Gyeongbuk Institute of Science and Technology (DGIST) mengatakan semua kegiatan itu akan dibimbing oleh mentor yang menerima berbagai beasiswa di Korea Selatan.
Bagi para santri yang tertarik untuk mengikuti program tersebut di gelombang pertama dapat mendaftarkan dirinya melalui tautan yang ada di laman resmi NU sebelum 30 Januari 2022. Program Mentorship akan dilaksanakan pada 1-28 Februari 2022.
Program yang ditujukan untuk para santri ini didukung penuh oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul. Menguatkan program tersebut pada Ahad, 23 Januari lalu, ISNU Korsel menyelenggarakan seminar “Santri Goes to Korea Fall 2022: Akselerasi Santri Menuju Ilmuwan Kelas Dunia”. Dalam acara tersebut Duta Besar RI untuk Korea Selatan Gandi Sulistiyanto mengatakan KBRI Seoul siap mendukung bentuk kegiatan yang membuka peluang warga negera Indonesia agar dapat menempuh pendidikan di Korea Selatan.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Seoul Gogot Suharwoto mengatakan KBRI Seoul akan menyokong kegiatan tersebut melalui bantuan pendanaan pelaksanaan program mentorship kepada ISNU Korsel. “Ini dilakukan agar para santri siap dan mampu bersaing dalam seleksi penerimaan berbagai beasiswa di Korea Selatan," kata dia.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.