Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Pakar Minta Warga Sumatera Waspadai Gempa Susulan

Gempa yang mengguncang wilayah Sumatera dipicu oleh tiga zona sesar besar.

9 November 2015 | 22.34 WIB

Ilustrasi: Reuters
Perbesar
Ilustrasi: Reuters

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Bandung - Pakar gempa dari Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung, Danny Hilman Natawidjaja mengatakan, rentetan gempa di wilayah Sumatera dalam dua hari ini belum bisa dipastikan saling terkait. Di Sumatera, paling tidak ada tiga zona sesar besar yang memicu gempa, yakni megathrust di zona subduksi sepanjang sisi barat pulau, sesar darat patahan Semangko, dan sesar Mentawai.

Warga di Sumatera diminta waspada menghadapi guncangan lindu berikutnya. “Karena kita tidak bisa tahu kapan dan dimana gempa selanjutnya setelah tiga gempa itu,” ujarnya kepada Tempo, Senin, 9 November 2015.

Menurut Danny Hilman, sejak gempa besar Aceh pada 2004, sesar-sesar di Sumatera menjadi aktif. "Stres (tekanan) masih tinggi, pergerakan megathrust Sumatera hampir sama dengan patahan Semangko hanya lebih cepat," kata dia.

Gempa Sabang Ahad malam lalu, diperkirakan Danny bukan dari rangkaian segmen patahan Semangko. Lindu dari sesar di daratan bersifat kedalaman dangkal. "Perlu dikaji dulu penyebab pastinya," kata dia. Ahad sore, gempa yang menggoyang Mandailing Natal dan sekitarnya kemudian, diduga sumbernya berada di antara garis zona subdiksi dengan sesar Mentawai. "Kalau Bengkulu itu sering gempa sebesar itu (magnitudo 4,8)," ujarnya.

Gempa berkekuatan magnitudo 6,0 bersumber dari arah barat laut Kota Sabang, Aceh, sejauh 127 kilometer terjadi pada pukul 23.47 WIB, Ahad malam, 8 November 2015. Menurut informasi dari laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kedalaman gempa tersebut tercatat 103 km di bawah permukaan tanah, namun tidak berpotensi tsunami.

Ahad sore, gempa dengan kekuatan magnitudo 6,0 juga terjadi di 85 kilometer barat daya Mandailing Natal, Sumatera Utara pada pukul 16.34 WIB. Gempa di Mandailing Natal tersebut memiliki kedalaman 96 kilometer.

Adapun pada Senin pagi tadi, giliran warga Bengkulu yang digoyang gempa dengan magnitudo 4,8. Sumber gempa sekitar 106 kilometer barat daya Tais Bengkulu, dengan kedalaman 10 kilometer.

ANWAR SISWADI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dewi Rina Cahyani

Dewi Rina Cahyani

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus