Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Bristol - Sebuah tim ilmuwan dari Sekolah Ilmu Alam Bristol, Inggris, berhasil menelusuri makhluk hidup pertama yang dapat melihat. Riset mengindikasikan indra penglihatan baru berkembang sejak 700 juta tahun silam.
"Ubur-ubur adalah makhluk hidup pertama yang mengembangkan kemampuan mendeteksi cahaya," ujar Davide Pisani, pemimpin penelitian itu. Kemampuan mendeteksi cahaya adalah cikal-bakal indra penglihatan modern.
Para ilmuwan telah lama memperdebatkan kapan persisnya spesies purba pertama kali mampu mengenali cahaya. Pendapat terbelah menjadi dua kubu, antara spesies spons dan ubur-ubur yang menjadi hewan pertama pemilik opsin—semacam reseptor protein ganda yang peka cahaya di sel-sel fotoreseptor retina.
Pisani dan timnya lantas mengamati kelompok spesies spons baru bernama Oscarella carmela dan dibandingkan dengan ubur-ubur Cnidaria. Keduanya adalah sekelompok hewan yang diduga memiliki mata primitif.
Model komputer digunakan untuk memberi gambaran terperinci tentang kapan dan bagaimana opsin berevolusi. Pisani menyempurnakan kerjanya dengan melakukan analisis komputasi untuk menguji setiap hipotesis pembentukan awal opsin.
Analisis melibatkan informasi genom semua hewan dari garis keturunan yang dianggap relevan dengan nenek moyang yang pertama kali mengembangkan opsin. Hasilnya, opsin diperkirakan muncul pertama kali 700 tahun silam.
"Opsin ini dianggap 'buta' dan belum mengalami perubahan genetik utama selama rentang sebelas juta tahun sampai akhirnya dapat mendeteksi cahaya," ujar Pisani.
Ia menuturkan penelitian ini berperan besar untuk menelusuri asal usul penglihatan makhluk hidup. "Ini penemuan yang mengejutkan. Penelitian kami menyiratkan petunjuk tentang kapan dan bagaimana penglihatan pada manusia berevolusi," tuturnya.
DAILYMAIL | AMRI MAHBUB
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini