Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Proses integrasi sejumlah sumber daya manusia (SDM) kementerian dan lembaga ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terus berproses. Pada hari ini, Rabu, 2 Maret 2022, kembali dilakukan pengalihan tahap kedua 807 periset dari lima kementerian dan lembaga ke BRIN.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Jika ditambah dengan pengalihan dari tahap pertama pada 16 Desember 2021, berarti ada 1.896 periset kementerian dan lembaga sudah resmi bergabung ke BRIN.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan bahwa proses integrasi ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa dukungan Badan Kepegawaian Negara (BKN), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB), dan Kementerian Sekretariat Negara.
"Saya juga mengucapkan terimakasih atas kerja sama para pimpinan kementerian dan lembaga, dalam mewujudkan ekosistem riset Indonesia yang lebih baik, dan mendukung proses integrasi ini," ungkap Kepala BRIN.
Ia menegaskan, proses integrasi masih terus berjalan. Menurutnya, pengalihan SDM ini bukan serta merta seluruhnya harus pindah ke BRIN, melainkan harus berdasarkan persetujuan SDM terkait. “Semangat integrasi BRIN adalah pada membangun ekosistem riset di Indonesia, bukan menitikberatkan pada berapa jumlah SDM, aset infrastruktur riset, dan anggaran riset yang akan dialihkan,” kata Handoko.
BRIN telah mengusulkan pengalihan SDM penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan kementerian dan lembaga menjadi pegawai di lingkungan BRIN berdasarkan Pasal 65 Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2021.
Menurut Handoko, saat ini jumlah pegawai di lingkungan BRIN sebanyak 14.000 orang dengan jumlah periset 9.000. ”Yang penting bukan jumlah tapi kualitas. Saat ini ada periset ada 9.000. Insya Allah lebih dari cukup.”
Plt. Kepala Biro Organisasi dan Sumber Daya Manusia (BOSDM) BRIN, Ratih Retno Wulandari, mengatakan pada tahap kedua ini bertambah lagi lima kementerian dan lembaga baru ke BRIN.
“Sedangkan 11 kementerian/lembaga lainnya yang sudah lebih dulu bergabung, pada tahap kedua ini sifatnya adalah penambahan usulan. Jadi total sementara sudah ada 33 kementerian/lembaga yang sudah berintegrasi,” ujarnya.
Pengalihan periset hari ini dihadiri perwakilan dari 15 kementerian/lembaga terkait, yaitu yaitu Badan Informasi Geospasial, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Kejaksaan Agung, Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat, Kementerian Agama, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kementerian Pertahanan, Kementerian Pertanian, Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Baca:
Kepala BRIN Telah Kantongi Nama-nama Kandidat Kepala Organisasi Riset
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.