Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Terima Gelar Kehormatan dari RANZCOG, Guru Besar UI: Bukan Capaian Pribadi

Guru Besar UI ini dinilai berkontribusi luar biasa terhadap kesehatan perempuan khususnya di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.

19 Oktober 2024 | 12.47 WIB

Guru Besar Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI) yang juga Ketua Senat Akademik UI Prof. Dr. dr. Budi Wiweko. ANTARA
Perbesar
Guru Besar Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI) yang juga Ketua Senat Akademik UI Prof. Dr. dr. Budi Wiweko. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Budi Wiweko menerima penghargaan gelar kehormatan tertinggi dari Royal Australian and New Zealand College of Obstetricians and Gynaecologists (RANZCOG). Penghargaan tersebut diberikan secara langsung oleh Presiden RANZCOG Gillian Gibson di Wellington, Selandia Baru, pada Minggu, 13 Oktober 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

RANZCOG merupakan sebuah kolegium di dunia yang terdiri dari dokter ahli obstetri dan ginekologi di tingkat Australia dan Selandia Baru yang berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan perempuan melalui pendidikan, pelatihan, dan penelitian di bidang obstetri dan ginekologi. Melalui surat resmi yang dikirim pada Juli sebelumnya, Presiden RANZCOG Gillian Gibson menyampaikan ucapan selamat atas kontribusi luar biasa Budi Wiweko terhadap kesehatan perempuan khususnya di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam presentasinya, Budi yang saat ini merupakan Ketua Senat Akademik UI menyampaikan bahwa penghargaan yang diterimanya bukan pencapaian pribadi, tetapi juga pengakuan atas kerja keras seluruh tim dan komunitas medis yang telah berdedikasi dalam meningkatkan kualitas kesehatan reproduksi di Indonesia dan Asia Tenggara. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antar-negara untuk memajukan inovasi di bidang kesehatan, terutama dalam hal pemberdayaan perempuan melalui layanan kesehatan yang lebih baik dan akses yang lebih luas.

“Penghargaan ini saya dedikasikan untuk seluruh rekan sejawat, para peneliti, serta semua pihak yang telah berkontribusi dalam pengembangan ilmu kedokteran, khususnya kesehatan reproduksi," katanya melalui keterangan tertulis, Sabtu, 19 Oktober 2024. Ditambahkannya pula, "Ini adalah bukti bahwa sivitas UI memiliki tanggung jawab yang besar dalam menangani isu-isu kesehatan tingkat global.” 

Sebagai pionir di bidangnya, Budi turut mendirikan beberapa organisasi medis besar di Indonesia, yang berfokus pada inovasi dan penelitian kesehatan reproduksi. Di antaranya adalah Inovasi Indonesia untuk Teknologi Kesehatan, Pusat Penelitian dan Penulisan Teknologi Medis, Unit Dukungan Penelitian Klinis, serta Fasilitas Inti Bioinformatika di FKUI. 

Selain itu, dia juga telah membuat berbagai inovasi penting di bidang Genomik dan Kedokteran Presisi. Salah satu inovasi utamanya adalah pengembangan Nomogram Anti Mullerian Hormone (AMH) yang digunakan sebagai peramal usia biologis Perempuan. 

Hingga saat ini, Budi telah menghasilkan lebih dari 140 publikasi di Scopus dan 62 publikasi di PubMed. Ia memiliki H-index 15 dan telah memenangkan berbagai penghargaan penelitian, termasuk Peneliti Terbaik FKUI selama beberapa tahun berturut-turut dan Best Paper Award di Asia Pacific Initiative on Reproduction. Inovasinya meliputi pengembangan teknologi reproduksi seperti SMART IVF dan Indonesia Kalkulator Oosit (IKO).

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus