Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Liverpool ditahan FC Wacker Innsbruck dengan skor 1-1 dan VfB Stuttgart dalam laga pramusim pertamanya di Austria, Selasa malam, 20 Juli 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam pertandingan dibuat dalam format mini-game 1 x 30 menit ini Liverpool meraih gol ke gawang Inssbruck, tim asal Austria) lewat penalti Divock Origi. Sedangkan gol ke gawang Stuttgart dicetak Sadio Mane.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut sejumlah catatan dari laga ini:
Kaide Gordon, Pemain Remaja yang Menarik PerhatianPemain Liverpool, Kaide Gordon. (Foto: thisisanfield)
Kaide Gordon, 16 tahun, melakukan penampilan senior pertamanya. Ia diturunkan saat melawan Innsbruck. Direkrut dari Derby County pada Januari lalu, ia mencatatkan tujuh gol dan tiga assist selama memperkuat tim U-18.
Dalam laga ini, ia terlihat seperti seorang pemain sayap yang cerdik, langsung, dan percaya diri. Ia dipandang sebagai rekrutan pas buat Liverpool dan dalam laga ini ia menunjukkan potensinya.
Ia sempat mendapat peluang dengan serangan dari sisi kanan, dengan gesit membuat peluang, tapi tembakannya dibendung kiper lawan.
Promosi untuk Trent Alexander-Arnold?Pemain belakang Liverpool Trent Alexander-Arnold. Instagram/@liverpoolfc
Trent Alexander-Arnold memakai ban kapten saat melawan Innsbruck. Hal itu dinilai sebagai pertanda atau mungkin ujian sebelum ia dipromosikan secara internal, menggantikan Gini Wijnaldum sebagai salah satu kapten.
Wijnaldum yang baru saja meninggalkan klub merupakan salah satu dari 'empat kapten' Klopp bersama Jordan Henderson, Virgil van Dijk, dan James Milner. Dari laga ini, pelatih Jurgen Klopp seperti sudah melihat salah satu penggantinya, mungkin akan bersaing dengan Andy Robertson dan Mohamed Salah.
Selanjutnya: Debut Ibrahima Konate
Debut Ibrahima Konate
Ibrahima Konate, yang disebut Ibou oleh rekan setimnya, melakukan debut saat melawan Stuttgart. Bek yang dibeli dari RB Leipzig belum mendapat tantangan berarti dalam laga tersebut, namun menyajikan sedikit gambaran tentang apa yang bisa dia tawarkan kepada The Reds di masa depan.
Seperti yang diharapkan, Liverpool menghabiskan sebagian besar permainan di daerah pertahanan lawan. Bagi Konate, kondisi ini sangat cocok karena memungkinkan dia untuk membawa bola keluar dari belakang dan menunjukkan kemampuan ofensifnya.Pemain Liverpool Ibrahima Konate. (instagram/@liverpoolfc)
Kesempatan Ben Davies dan Kostas Tsimikas
Ben Davies dan Kostas Tsimikas telah berada di Liverpool selama 18 bulan, tetapi tidak pernah menjadi starter di liga untuk klub. Malam itu, keduanya mendapat kesempatan membuktikan diri.
Tsimikas, yang hampir menjadi orang yang terlupakan selama musim pertamanya di Anfield, membuat banyak penonton terkesan saat dia menunjukkan dengan tepat mengapa dia dibawa sebagai wakil Robertson setahun yang lalu.
Covid dan cedera menghentikan kemajuan bek Yunani musim lalu, tetapi jika kinerja dalam laga pramusim itu bisa dijaga konsisten, ia berpeluang mendapat kesempatan musim ini.Pemain Livrpool Kostas Tsimikas. Instagram/@tsimikas21
Tsimikas bertahan dengan baik dan, seperti Robertson, tampil di sepertiga akhir lapangan. Ia memberi assist yang bagus untuk gol Sadio Mane.
Adapun Davies tidak memiliki terlalu banyak hal untuk dilakukan secara defensif. Tetapi dia sudah bisa mengenakan seragam Liverpool untuk pertama kalinya.
Selanjutnya: Peran Baru untuk Ox dan Elliott
Peran Baru untuk Ox dan Elliott
Seperti setiap pramusim, taktik dan peran yang berbeda kerap diterapkan saat para pelatih berupaya memperluas wawasan taktis mereka. Di sini, Jurgen Klopp melakukan hal sama. Ia menurunkan Alex Oxlade-Chamberlain dan Harvey Elliott di dua posisi yang sama sekali baru.
Oxlade-Chamberlain menjalankan peran sebagai penyerang tengah dengan absennya Roberto Firmino. Dia tampak segar dalam peran barunya, namun masih belum terlihat apakah ini adalah posisi yang akan diberikan padanya atau semata darurat di laga itu. Yang pasti itu bukan audisi yang buruk buat Oxlade-Chamberlain.Pemain Liverpool, Harvey Elliott. (instagram/@liverpoolfc)
Pemain remaja Liverpool Harvey Elliott, yang biasa jadi penyerang, juga mendapati dirinya bermain bersisian dengan James Milner dan Naby Keita di lini tengah Liverpool. Peran itu cocok karena ia mampu beroperasi dari dalam dengan cara yang mirip dengan Phillippe Coutinho.
Masa depan jangka pendek Elliott tampaknya sedang diperdebatkan saat ini. Namun, setelah musim yang sensasional di Blackburn Rovers tahun lalu, menambahkan elemen fleksibilitas lain seperti dalam laga ini akan memperbesar peluangnya untuk bermain di Anfield.
THISISANFIELD