Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Lainnya

8 Besar Piala Dunia 2022: Bukan Messi, Bek Belanda Minta Antisipasi Aksi Julian Alvarez

Bek Timnas Belanda, Nathan Ake, menilai rekan-rekannya harus mengawasi pergerakan Julian Alvarez saat tampil di 8 besar Piala Dunia 2022.

7 Desember 2022 | 11.16 WIB

Pemain Argentina Julian Alvarez berduel dengan pemain Australia Aziz Behich pada Babak 16 Besar Piala Dunia 2022 antara Argentina vs Australia di Stadion Ahmad bin Ali, Al Rayyan, Qatar, 3 Desember 2022. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Perbesar
Pemain Argentina Julian Alvarez berduel dengan pemain Australia Aziz Behich pada Babak 16 Besar Piala Dunia 2022 antara Argentina vs Australia di Stadion Ahmad bin Ali, Al Rayyan, Qatar, 3 Desember 2022. REUTERS/Kai Pfaffenbach

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Belanda harus mewaspadai striker Argentina Julian Alvarez saat kedua tim bentrok di perempat final Piala Dunia 2022. Hal itu disampaikan oleh pemain belakang Belanda, Nathan Ake, yang merupakan rekan satu klub dengan Alvarez di Manchester City. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Sebagai seorang pemain dia sangat teknis. Sangat sulit menandai dia meskipun saat latihan, sangat tajam, penyelesaian yang baik. Jadi akan berat," ujar Ake dikutip AFP, Selasa, 6 Desember 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Julian Alvarez berhasil mencuri perhatian dari sederet bintang yang dimiliki Timnas Argentina. Selama tampil di Piala Dunia 2022, ia sudah mengemas dua gol kala Argentina bertemu Polandia di fase grup dan Australia di babak 16 besar. 

Striker berusia 22 tahun itu juga bisa memberikan alternatif striker bagi Manchester City. Oleh sebab itu, wajar jika Ake memperingkatkan rekan-rekannya untuk tidak meremehkan kemampuan Julian Alvarez.

"Dia pemain yang luar biasa, tapi juga orang yang hebat di luar lapangan. Dia sedikit pendiam," tutur Nathan Ake. "Dia masih belajar bahasa Inggris dan datang dari lingkungan yang berbeda. Jadi ini semua baru baginya, tapi dia bisa menyesuaikan diri dengan sangat baik."

Lebih lanjut, Timnas Belanda telah mengalahkan jagoan dari Afrika, Asia dan Amerika Utara pada Piala Dunia kali ini. Kini giliran tim dari Amerika Selatan yang menjadi target tim berjuluk Oranje ini.

Selain Alvarez, Ake mengatakan sudah pasti aksi Lionel Messi harus menjadi perhatian. Ia menyatakan bakal berusaha menghentikan Messi dan tak sabar bertemu di lapangan.

Duel Belanda vs Argentina sudah terjadi berkali-kali. Kedua tim pernah bentrok pada semifinal Piala Dunia 2014. Saat itu pertandingan harus ditentukan lewat adu penalti. Timnas Belanda yang saat itu dilatih oleh Louis van Gaal tersingkir dan Argentina melaju ke final. 

Ake mengatakan ada situasi yang jelas berbeda saat ini. Menurut dia, para pemain ingin bertarung dengan baik untuk sang pelatih sebelum ia mundur dari posisinya pada akhir turnamen nanti.

"Sejak datang, dia (van Gaal) memiliki pengaruh luar biasa bagi kami. Dia sangat lugas dan membuat semua orang tahu apa yang dia pegang," kata Ake. "Apabila Anda seorang starter atau apabila Anda di bangku cadangan maka Anda tahu benar-benar apa yang harus Anda lakukan di tim ini.

Hal itu yang, menurut dia, semua pemain paham soal tugasnya di lapangan. Di sisi lain, Ake menilai Louis van Gaal juga seseorang yang tidak membutuhkan simpati setelah menjalani perawatan karena kanker prostat.

"Ini sangat menginspirasi," tutur Nathan Ake. "Dia tidak pernah benar-benar membicarakan itu jadi saya rasa itu yang menjadi bagian terbesarnya."

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus