Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemain sayap Paris Saint-Germaine, Angel Di Maria, mengakui bahwa dirinya hampir saja bergabung dengan Barcelona pada bursa transfer musim panas lalu. Namun transfer Neymar Jr ke arah sebaliknya membuat hubungan kedua klub memburuk dan transfer Di Maria pun gagal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam wawancara dengan media Argentina, TyC Sports, Di Maria mengakui bahwa dia tinggal selangkah lagi bermain bersama rekan senegaranya, Lionel Messi. Namun kesempatan itu musnah setelah PSG justru menebus klausa pemutusan kontrak Neymar Jr di Barcelona senilai 222 juta euro.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Barcelona saat itu murka dan sempat mengancam mengadukan PSG ke Badan Sepak Bola Eropa, UEFA, karena diduga melanggar aturan Financial Fair Play (FFP). Hubungan yang buruk antara kedua klub itu pun membatalkan transfer Di Maria.
Meskipun demikian, dia tak merasa kecewa. Apalagi, eks punggawa Real Madrid dan Manchester United tersebut baru saja mencetak hat-trick untuk PSG.
"Saya hampir saja bergabung bersama Barcelona tetapi pada akhirnya itu tak terjadi," ujarnya. "Saya memulai tahun 2018 dengan langkah bagus dan saya sangat bahagia," katanya.
Meskipun demikian, Di Maria mengatakan akan sangat senang jika bermain bersama Messi. Dia menilai Messi lebih hebat dari mantan rekan setimnya, Cristiano Ronaldo.
"Messi selalu menjadi yang terbaik. Dia selalu menjadi yang terbaik setiap tahunnya. Cristiano Ronaldo adalah pemain spesial, tetapi Messi berasal dari planet lain. Tak ada kata lain yang bisa menggambarkan Messi, dia selalu membuat anda berdecak kagum," katanya.
Di Maria memang telah beberapa kali dikaitkan dengan Barcelona. Saat akan hengkang dari Manchester United, dia juga dikabarkan akan kembali ke Spanyol bersama La Blaugrana. Namun transfer itu gagal karena ketika menjualnya ke United, Real Madrid memasukkan klausa anti-Barcelona.
SPORT