Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Inggris

Arsenal Dijamu Palace, Petr Cech Halau Label 'Perusak Klub'  

Tampilan Petr Cech akan jadi sorotan saat Arsenal berlaga di kandang Crystal Palace malam ini.

16 Agustus 2015 | 11.21 WIB

Penjaga gawang Arsenal yang dibeli dari Chelsea, Petr Cech merayakan keberhasilan timnya memenangkan Piala Community Shield, setelah mengalahkan Chelsea 1-0 di Stadion Wembley, London, 2 Agustus 2015. Reuters/Dylan Martinez
Perbesar
Penjaga gawang Arsenal yang dibeli dari Chelsea, Petr Cech merayakan keberhasilan timnya memenangkan Piala Community Shield, setelah mengalahkan Chelsea 1-0 di Stadion Wembley, London, 2 Agustus 2015. Reuters/Dylan Martinez

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tanpa sarung tangan, kiper Arsenal, Petr Cech, mencoba meyakinkan para pendukung klub itu. Jari-jemarinya menari lincah di telepon selulernya dan menuliskan kata-kata yang kemudian terbaca di akun Twitter-nya.

Intinya, sambil mengutip kata-kata Friedrich Nietzsche, filsuf asal Jerman, “What doesn't kill you, makes you stronger”, Cech ingin melupakan kesalahannya itu dan membuatnya tampil sempurna dalam laga berikutnya.

Perkembangan yang menyenangkan. Dua hari sebelumnya, juga di akun Twitter-nya, dia mengakui kesalahannya saat turun bertanding melawan West Ham dan akan kembali dalam penampilan terbaiknya di Selhurst Park, kandang Crystal Palace, Ahad nanti malam. Laga ini akan BeIn Sport 3 pada pukul 19.30 WIB.

Bertanding dengan sebaik-baiknya adalah sebuah keharusan. Gara-gara bobol dua kali oleh West Ham, yang disebut sebagai kesalahannya, Cech—yang bekas kiper Chelsea—menuai hujatan.

Di ranah Twitter, berbagai ejekan datang kepadanya. Satu hal yang menyakitkan, dia dituding sebagai perusak Arsenal dalam persaingannya dengan bekas klubnya. Dia pun disebut dengan julukan “Agent Petr”.


Padahal, sebelumnya, dalam laga Community Shield, dia tampil luar biasa. Gawangnya tetap terjaga dari gempuran para pemain Chelsea. Bahkan mereka pun bisa menang dan menggondol gelar pertamanya pada musim ini.

Selanjutnya: Apa kata Wenger?


Manajer Arsenal, Arsene Wenger, berusaha lebih bijak dalam menanggapi buruknya Cech. Menurut dia, kesalahan tidak semestinya ditimpa kepada kiper asal Republik Cek itu. “Saya kira ini merupakan kesalahan tim,” katanya.

Itu sebabnya, dalam pertandingan kedua ini, dia meminta agar para pemainnya segera bangkit dan mencetak tiga poin. “Dalam beberapa musim yang telah lewat, kekalahan selalu membuat kami bangkit dan merespons dengan baik. Tapi kekalahan tidak bisa disebut sebagai berkah. Tetap saja menyakitkan,” katanya dalam konferensi pers pada Jumat lalu.

Menghadapi Crystal Palace, yang menang dalam pertandingan pertama dengan mengalahkan Norwich City, 3-1, Wenger mengaku telah menganalisis kesalahan yang mereka lakukan saat keok dari West Ham. “Sehingga kami bisa berfokus pada pertandingan berikutnya dan mempersiapkannya dengan lebih baik,” katanya.

Hal itu dilakukan, selain untuk menghindari kesalahan yang sama, tapi juga karena Palace—di bawah asuhan Alan Pardew—bukan lawan yang bisa dianggap sebelah mata.

"Selain memiliki permainan ofensif, Palace punya pertahanan yang bagus. Mereka telah bermain secara bersama-sama dalam waktu yang lama. Kami tahu pertandingan di Liga Primer selalu akan berjalan ketat," tuturnya lagi.

Dalam tiga pertemuan terakhir, mereka memang selalu unggul atas Palace. Namun, termasuk dalam pertemuan terakhir pada Februari lalu—setelah diasuh Pardew—kemenangan mereka selalu berakhir di angka yang ketat.

Itu sebabnya, Wenger dan pasukannya memang harus bekerja lebih keras lagi. Apalagi tim tuan rumah menjanjikan sebuah perlawanan yang akan menyulitkan mereka.

Selanjutnya: Palace siap mati-matian

Pardew menyebutkan bahwa permainan mereka dalam laga pertama bukanlah permainan yang terbaik dari mereka. “Secara umum, saat mengalahkan Norwich, sesungguhnya kami bermain di bawah penampilan terbaik kami,” katanya.

Dalam pertandingan melawan Arsenal, dia menyatakan ingin tampil lebih baik. “Tahun ini kami ingin tampil lebih baik dalam menguasai pertandingan, yang tentu akan menyenangkan para pendukung kami dan media,” katanya.

Itu sebabnya, dalam pertandingan nanti malam itu, selain mereka tak mau kehilangan poin di rumah sendiri, Pardew akan menyeru pemainnya bertarung mati-matian untuk mengambil alih permainan. “Tidak mudah untuk menghentikan permainan Arsenal, tapi kami harus memainkan sepak bola kami,” katanya.

Dengan begitu, masih kata Pardew, andai mereka bisa berhasil memberi perlawanan yang ketat kepada Arsenal, apalagi bisa merebut tiga poin yang kedua, akan membuat mereka menjadi perbincangan.

“Siapa pun akan berpendapat berbeda jika kami berhasil mengalahkan mereka,” katanya. “Kami berada dalam kondisi yang baik saat ini. Semua pemain telah siap bertarung di posisinya masing-masing.”

Nah, ancaman ini yang tak akan membuat pemain Arsenal bisa berleha-leha. Terutama Petr Cech, yang tentu tak ingin diledek lagi sebagai agen dari klub sebelumnya, Chelsea.

SOCCERLENS | DAILYMAIL | GUARDIAN | IRFAN B

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nurdin Saleh

Nurdin Saleh

Bergabung dengan Tempo sejak 2000. Kini bertugas di Desk Jeda, menulis soal isu-isu olahraga dan gaya hidup. Pernah menjadi juri untuk penghargaan pemain sepak bola terbaik dunia Ballon d'Or.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus