Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sepakbola

Asian Games 2018: Bonus Hanifan untuk Bantu Orang Tua Naik Haji

Pesilat Indonesia Hanifan Yudani Kusumah berencana menaikkan haji orang tuanya usai menerima bonus hasil prestasi medali emas Asian Games 2018.

3 September 2018 | 06.07 WIB

Presiden Jokowi, Ketua Umum PB IPSI Prabowo Subianto, dan pesilat Hanifan Kusumah Yudani saling berpelukan di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta, Rabu, 29 Agustus 2018. Momentum ini mendapat sambutan hangat dan tepuk tangan bergemuruh dari ribuan pasang mata yang menyaksikannya secara langsung. Foto: Kristian Humas PMK
material-symbols:fullscreenPerbesar
Presiden Jokowi, Ketua Umum PB IPSI Prabowo Subianto, dan pesilat Hanifan Kusumah Yudani saling berpelukan di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta, Rabu, 29 Agustus 2018. Momentum ini mendapat sambutan hangat dan tepuk tangan bergemuruh dari ribuan pasang mata yang menyaksikannya secara langsung. Foto: Kristian Humas PMK

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pesilat Indonesia Hanifan Yudani Kusumah berencana menaikkan haji orang tuanya usai menerima bonus hasil prestasi medali emas Asian Games 2018. "Saya sangat ingin menaikkan haji orang tua, Alhamdulillah dapat bonus ini," ujarnya ditemui sebelum mengikuti upacara penutupan Asian Games di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Pesilat kelahiran 25 Oktober 1997 tersebut mengaku selama ini mengharapkan orang tuanya, Dewiyanti dan Dani Wisnu, pergi ke Tanah Suci.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelum pergi haji, Hanifan dan keluarganya akan menunaikan ibadah umroh dalam waktu dekat ini, termasuk bersama keluarga Pipiet Kamelia, sang kekasih yang juga salah seorang pesilat peraih medali emas.

"Mohon doanya, semoga semua dilancarkan, termasuk rencana pernikahan kami," ucap pesilat yang namanya dikenal usai mempersatukan Joko Widodo dan Prabowo Subianto dalam pelukan tersebut.

Selain itu, Hanifan dan Pipiet juga mengaku tidak akan lupa membayar zakat atas bonus uang yang diterimanya dari pemerintah, yakni masing-masing Rp 1,5 miliar.

Hanifan menjadi yang terbaik di kelas C putra 55kg-60kg, sedangkan Pipiet Kamelia tak ada yang mengalahkannya di kelas D putri 60kg-65kg.

Disinggung bonus menjadi seorang aparatur sipil negara, pesilat asal Bandung itu menyambutnya dengan senang hati, serta tetap fokus di kariernya sebagai atlet, termasuk menghadapi SEA Games Filipina 2019 serta Kejuaraan Dunia di Singapura.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus