Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sepakbola

Bahrain Minta Laga Lawan Timnas Indonesia di Tempat Netral: Menpora Bikin Seruan buat Warganet, Ratu Tisha Beri Jaminan

Menpora Dito Ariotedjo meminta warganet Indonesia tetap menjaga koridor dalam menanggapi Bahrain soal laga melawan Timnas Indonesia.

19 Oktober 2024 | 05.29 WIB

Pemain timnas Indonesia dan Bahrain terlibat perselisihan seusai pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Bahrain, di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Bahrain, 10 Oktober 2024. REUTERS/Hamad I Mohammed
Perbesar
Pemain timnas Indonesia dan Bahrain terlibat perselisihan seusai pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Bahrain, di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Bahrain, 10 Oktober 2024. REUTERS/Hamad I Mohammed

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo meminta warganet Indonesia agar tetap menjaga koridor dalam menanggapi Bahrain yang menginginkan agar laga melawan Timnas Indonesia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 digelar di tempat netral.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Jangan sampai nanti apa yang sudah disampaikan Bahrain (bahwa mereka) ketakutan, keamanan (terancam), segala macam, ini gara-gara kita tidak dalam koridor kata-kata yang aman," kata Dito Ariotedjo kepada awak media di Jakarta, Jumat.

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo. TEMPO/Bagus Pribadi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan fenomena munculnya berbagai tanggapan warganet Indonesia di media sosial terhadap pihak Timnas Bahrain setelah menjamu Timnas Indonesia pada laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berakhir dengan skor imbang 2-2.

Warganet Indonesia memberikan beragam kecaman secara tertulis maupun melalui video terhadap wasit Ahmed Al Kaf yang memimpin pertandingan Indonesia melawan Bahrain.

Wasit asal Oman itu yang dinilai memihak Timnas Bahrain dengan mengesahkan gol balasan mereka untuk menyamakan kedudukan pada menit ke-99, padahal waktu tambahan yang diberikan selama enam menit sehingga laga semestinya berakhir pada menit ke-96.

Tidak hanya kepada wasit, kecaman warganet juga ditujukan kepada Timnas Bahrain yang membuat Bahrain Football Association (BFA) menyampaikan keinginan mereka untuk menjalani laga tandang melawan skuad Garuda yang dijadwalkan pada 25 Maret 2025 berlangsung di luar Indonesia.

Permintaan itu pun ditanggapi secara serius oleh pihak Asian Football Confederation (AFC) yang dipimpin Salman bin Ibrahim Al Khalifa asal Bahrain.

Menanggapi kondisi itu, Dito meminta seluruh masyarakat Indonesia yang menggunakan media sosial agar tetap menjaga kata-kata sehingga tidak semakin menambah mengkhawatirkan pihak Timnas Bahrain.

"Dalam era demokrasi di ruang digital, kita boleh menyampaikan pendapatan dan kekesalan tetapi saya minta semua yang disampaikan itu dalam koridornya," ujarnya.

Dito mengajak seluruh elemen masyarakat agar menjaga situasi yang kondusif untuk menyambut laga selanjutnya saat Timnas Indonesia berperan sebagai tuan rumah untuk menjamu Timnas Bahrain.

"Tidak apa-apa bersuara lantang tetapi tetap harus menjaga situasi kondusif. Tinggal pilih kata-kata-nya aja," ujarnya.

Selanjutnya: Komentar Ratu Tisha

Komentar Ratu Tisha

Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Ratu Tisha memastikan keamanan dan kenyamanan bagi tim yang akan bertamu ke Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde ketiga zona Asia. Hal itu ia sampaikan ketika ditanya soal permintaan Bahrain untuk meminta laga melawan Timnas Indonesia digelar di tempat netral.

"Kita siap untuk menggelar event kelas internasional. Kita pun siap untuk menerima seluruh negara-negara peserta di turnamen internasional baik itu hubungannya dengan Kualifikasi Piala Dunia ataupun nantinya ketika ada turnamen internasional lainnya," kata Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha, kepada pewarta, Sabtu.

Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha. TEMPO/Randy

Ratu Tisha mengungkapkan bahwa kedatangan setiap tim-tim ke Indonesia sudah dipastikan keamanannya karena merupakan kewajiban dan telah tertuang dalam regulasi sebagai tuan rumah.

Menurut Ratu Tisha hal tersebut telah ditunjukkan oleh Indonesia yang telah menjadi tuan rumah di sejumlah ajang internasional yang telah berlangsung aman, nyaman serta tertib tanpa memberikan gangguan kepada tim tamu.

"Kita sudah pernah menunjukkan hal tersebut ya, sesuai dengan arahan pak Ketua Umum, Erick Thohir ini juga selalu mengedepankan bahwa event penyelenggaraan kita nggak hanya fondasinya tapi juga pastinya keamanan, kenyamanan, dan ketertiban juga," ujar Ratu Tisha.

"Tapi kita akan mengembangkan langkah jauh ke depan menjadi salah satu industri entertainment, menjadi salah satu rekreasi juga bagi semua penonton yang ada. Jadi kita harapkan juga para keluarga bisa datang, bisa menikmati di event tersebut," imbuh Ratu Tisha.

Sejauh ini, Ratu Tisha mengatakan bahwa tim tamu yang bertandang di Indonesia selalu memberikan respon positif terutama terkait dengan kenyamanan dan pelayanan yang sesuai dengan standar.

"Jadi respons dan tanggapan dari tamu selalu positif terkait dengan pelayanan dari kami ya, (karena) sesuai dengan regulasi yang ada," kata Ratu Tisha.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus