Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sepakbola

Begini Nasib Gelandang Korea Selatan Lee Kang-in setelah Berkelahi dengan Son Heung-min

Skandal perkelahian Lee Kang-in dengan Son Heung-min membuat sejumlah perusahaan yang menjadi sponsornya terpojok.

19 Februari 2024 | 10.38 WIB

Lee Kang-in resmi bergabung bersama PSG. Dok. PSG
Perbesar
Lee Kang-in resmi bergabung bersama PSG. Dok. PSG

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Gelandang timnas Korea Selatan Lee Kang-in membuat penampilan pertamanya di lapangan sejak perkelahian dengan rekan setim nasionalnya Son Heung-min. Pada Ahad, 18 Februari 2024, Lee bermain untuk PSG dalam laga tandang Ligue 1 Prancis melawan Nantes. Pertandingan ini menandai kembalinya dia ke hadapan publik menyusul perselisihan yang menarik perhatian media itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Seperti dilansir Hankooki, tampaknya ada tanggapan serupa dari Coupang, platform Korea Selatan yang memiliki hak streaming pertandingan Ligue 1. Mereka rupanya memilih untuk mengecualikan gambar Lee Kang-in dari beranda mereka, di mana ia sebelumnya menjadi bahan promosi utama untuk pertandingan PSG. Sebaliknya, dalam promosi pertandingan baru-baru ini, hanya gambar Kylian Mbappe yang disorot.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam pertandingan itu, Lee Kang-in bermain selama 61 menit dan membantu PSG mengamankan kemenangan 2-0 atas Nantes. Terlepas dari kontroversinya, penampilannya patut dipuji, memberikan dua assist dan memiliki akurasi umpan passing 90 persen. Dia menerima peringkat 7,3 dari Sofascore atas usahanya.

Pertengkaran dengan Son terjadi pada 6 Februari lalu, menjelang semifinal Piala Asia melawan Yordania. Menrut laporan Yonhap, Lee Kang-in dan dua pemain Korea Selatan lainnya ingin bermain tenis meja setelah makan malam. Kapten mereka, Son Heung-min, menentang gagasan tersebut, mendesak berfokus pada laga semifinal. Ketidaksepakatan tersebut memuncak pada konflik antara Son Heung-min dan Lee Kang-in. Jari tangan Son terkilir dalam perkelahian itu.

Sementara Son Heung-min mendapat dukungan luas sejak insiden tersebut terungkap pada 14 Februari, Lee Kang-in menghadapi pengawasan ketat dan meminta maaf atas tindakannya. Kritik sebagian besar ditujukan kepada Lee, karena Son dianggap sebagai pemain paling disegani dalam sejarah timnas Korea Selatan.

Lee Terancam Kehilangan Kerja Sama Sponsor

Meski telah meminta maaf, Lee terus menghadapi kritik dari penggemar dan potensi pencabutan kemitraan dengan sejumlah merek. Seperti dilaporkan The Korea Times pada Senin, 19 Februari 2024, persuahaan seperti KT, Nexon, dan SPC berada di kursi panas atas kesepakatan kerja sama sponsor mereka dengan Lee. Skandal ini membuat perusahaan-perusahaan tersebut terpojok.

KT, salah satu dari tiga operator seluler terbesar di negara ini, mulai menghilangkan jejak Lee di toko-tokonya di seluruh Negeri Ginseng. Menurut surat kabar berbahasa Inggris itu, perusahaan mempromosikan Samsung Electronics Galaxy S24 dengan poster yang menampilkan Lee. Sejumlah kantor penjualannya terlihat melepas poster tersebut.

KT mendapatkan kontrak sponsorship dengan Lee pada 2019, dan memperbarui kontrak bulan lalu. Perusahaan menolak berkomentar apakah akan membatalkan kontrak dengan Lee.

“Kami sedang memantau masalah ini, dan mempertimbangkan untuk mengambil tindakan dalam berbagai cara,” kata juru bicara KT. Dia menolak memberikan komentar lain.

Nexon juga terkena dampak meningkatnya celaan publik terhadap Lee. Bulan lalu, FC Online, game produksi perusahaan tersebut, meluncurkan acara khusus yang menampilkan Lee.

Paris Baguette, waralaba toko roti SPC, merasa bingung dengan kemitraan periklanannya dengan PSG. Sekalipun perusahaan tersebut belum menandatangani kontrak sponsor langsung dengan Lee, keterlibatannya dalam skandal tersebut tampaknya tidak memberikan banyak manfaat dalam meningkatkan citra mereknya.

Penggemar sepak bola dan pelanggan di sini juga meninggalkan komentar negatif di saluran media sosial I Like Chicken atau yang lebih dikenal dengan Alachi. Waralaba ayam itu mempekerjakan Lee untuk menjadi modelnya, menghabiskan lebih dari 500 juta won atau Rp 5,85 miliar. Namun pelanggan mengecam perusahaan karena tidak menghapus unggahan promosi Lee, meninggalkan komentar negatif di halaman Instagram resminya.

Pejabat industri di negara itu mengatakan perusahaan yang telah menandatangani kontrak kerja sama sponsor dengan Lee Kang-in akan mengadakan tinjauan internal mengenai apakah akan melanggar kontrak tersebut dengan memperhitungkan beratnya skandal.

“Setiap kontrak sponsorship dilengkapi dengan serangkaian klausul tentang kemungkinan penangguhan kontrak, jika model periklanannya terperosok dalam kontroversi,” kata seorang pejabat dari perusahaan lokal yang tidak ingin disebutkan namanya. 

“Setiap perusahaan akan memutuskan apakah akan mempertahankan status quo atau tidak, setelah mempertimbangkan berapa lama dan seberapa serius isu tersebut menjadi berita utama,” ujar dia menambahkan.

THE KOREA TIMES | BERBAGAI SUMBER

Sapto Yunus

Sapto Yunus

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus