Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakata - Calon Ketua PSSI, Vijaya Fitriyasa ingin mengantar Persis Solo bermain di Liga 1 Indonesia pada musim 2020. Dalam jangka panjang, ia bertekad membawa Persis kembali menjadi tim elit di kompetisi Liga Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Persis Solo itu klub legenda. Dia salah satu dari tujuh pendiri PSSI. Sebelum kemerdekaan Persis sering jadi juara, namun setelah Indonesia merdeka tidak pernah jadi juara," kata Vijaya saat ditemui di Menara Global, Jakarta, 17 Oktober 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pria yang akrab disapa Vijay ini punya keyakinan bila Persis Solo bisa bersaing di kasta tertinggi Liga Indonesia. Ia percaya diri bila sudah menembus Liga 1, tim berjuluk Laskar Samber Nyawa ini bisa menembus tiga besar. "Tahun kedua bisa juara," sebut dia.
Saat ini Persis Solo sedang berjuang memperebutkan tiket menuju babak 8 besar Liga 2 Indonesia. Satu tiket tersisa di wilayah Timur akan diperebutkan oleh Martapura FC, Persis Solo, dan PSIM Yogyakarta. Kepastian tim mana yang akan melaju ke perempat final akan ditentukan di laga terakhir pekan depan.
Sebelum memutuskan menjadi pemilik mayoritas Persis Solo, Vijaya sempat ditawari mengakuisisi saham PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM), yakni pemilik klub Sriwijaya FC. Namun ia batal mengambil alih karena sahamnya masih dikuasai oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. "Kemudian masuk tawaran Persis Solo. Saya memang lagi cari klub Liga 2 yang siap promosi ke Liga 1," kata dia.
Menurut Vijaya, dalam tahap negosiasi sempat disepakati pembelian dilakukan pada saat klub kebanggaan Pasoepati ini sudah lolos delapan besar Liga 2. Ternyata prestasi Persis Solo jeblok dengan menelan empat kekalahan beruntun.
"Saya khawatir (Persis Solo) tidak lolos ke Liga 1, akhirnya saya ambil alih cepat. Supaya manajemen bisa saya rombak. Pelatih saya tambah dua pelatih baru," kata Vijaya.
IRSYAN HASYIM