Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, London - Hawthorns adalah sebuah stadion nan magis. Kandang West Bromwich Albion itu telah menelan dua korban, yakni Andre Villas-Boas dan Roberto Di Matteo. Dua Manajer Chelsea ini dipecat setelah tim yang diasuh mereka kalah di sana. Ahad nanti, 23 Agustus 2015, Chelsea akan bertandang ke Hawthorns untuk menghadapi klub yang kini dilatih Tony Pulis itu. Pertanda burukkah untuk Jose Mourinho, Manajer Chelsea?
Nasib Mourinho di Stamford Bridge tengah jadi perbincangan setelah penampilan buruk The Blues dalam dua laga awal pada musim ini. Di kandang sendiri, Chelsea ditahan 2-2 oleh Swansea. Ahad lalu, The Blues dipermalukan Manchester City dengan skor tidak elok, 0-3.
Ini perolehan nilai paling buruk dalam sejarah The Blues terhitung sejak 1998, alias tidak pernah terjadi pada era Roman Abramovich, yang membeli Chelsea pada 2003.
Nasib Mourinho menjadi sorotan. Petaruh di sana menempatkan pelatih asal Portugal itu sebagai manajer yang paling dulu dipecat musim ini.
Banyak kekurangan Mou—panggilan Mourinho—pada musim ini. Selain penampilan buruk anak buahnya di lapangan, dia punya “cacat” akibat berseteru dengan tim medisnya. Mou melarang anggota tim medis, Eva Carneiro, bertugas dalam pertandingan Chelsea berikutnya.
Meski begitu, hukuman itu temporer karena Mou berkata, ”Tidak tertutup kemungkinan dia bisa kembali bertugas.” Namun simpati telanjur berdatangan kepada Nona Eva, 41 tahun.
Termasuk dari Dasha Zhukova, yang tak lain adalah istri pemilik klub, Abramovich. Perempuan cantik itu dikabarkan tidak suka dengan perlakuan Mou terhadap Eva Carneiro di depan publik.
Bagaimana dengan bos besar? Orang dalam di Stamford Bridge menyebutkan kemarahan juga melanda Roman Abramovich. ”Abramovich marah atas apa yang terjadi. Istri mudanya lebih marah lagi,” demikian yang ditulis di Mail Online.
Namun Mou cuek saja. Ia malah makin menjadi. Episode berikutnya adalah keputusan Mou mengganti John Terry dalam pertandingan melawan City. ”Terry tidak mengalami cedera. Saya menggantinya semata demi kepentingan taktik,” ucapnya. Taktik itu yang ternyata terbukti ngawur. Sebab, selepas Kurt Zouma—pengganti Terry—masuk, The Blues malah dua kali kebobolan.
TELEGRAPH | DAILYMAIL | GUARDIAN | INDEPENDENT
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini