Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Chelsea memutuskan kontrak dengan perusahaan apparel Adidas enam tahun lebih cepat dari perjanjian awal. Baik Adidas maupun Chelsea tak menyebut penyebab pemutusan kontrak lebih cepat itu. Namun laman Daily Mail mensinyalir pemutusan kontrak itu karena kecemburuan Chelsea terhadap Manchester United yang juga disponsori Adidas.
Chelsea cemburu karena Manchester United mendapatkan kontrak lebih besar ketimbang mereka. The Blues, sebutan Chelsea, hanya mendapatkan 30 juta pound sterling per tahun, sedangkan Manchester United mendapatkan 75 juta pound sterling per tahun.
Tawaran Chelsea untuk meningkatkan nilai kontrak menjadi 50 juta pound sterling ditolak Adidas. Mereka keberatan karena prestasi Chelsea yang menurun musim ini dan musim depan tak akan bermain di Liga Champions.
The Blues kabarnya sudah membuka pembicaraan dengan sejumlah perusahaan apparel lainnya. Nike disebut sebagai kandidat kuat pengganti Adidas. Perusahaan apparel asal Amerika Serikat itu disebut juga akan mensponsori rival sekota Chelsea, Tottenham Hotspur, mulai musim 2017-2018.
Selain Nike, perusahaan busana asal Jepang, Uniqlo, juga kabarnya berniat menjadi sponsor Chelsea. Mereka bersedia membayar 40 juta kepada Chelsea berpatungan dengan perusahaan ban Yokohama yang saat ini sudah menjadi sponsor di kostum Chelsea.
Produsen alat olahraga asal Cina, Li Ning, juga kabarnya bersedia mensponsori klub milik taipan minyak Rusia, Roman Abramovich, itu.
DAILYMAIL | FEBRIYAN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini