Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jamie Vardy yang menyumbang satu gol dari kemenangan 2-0 Leicester City melawan Arsenal di Stadion King Power, Leicester, pada pekan ke-12 Liga Primer Inggris 2019-2010 dinihari tadi, Minggu 10 November, sudah layak dimasukkan daftar penyerang legendaris liga ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Debut pemain yang kini sudah berusia 32 tahun ini di Liga Primer Inggris baru terjadi pada musim kompetisi 2014-15. Saat itu, ia mencetak gol yang menyelamatkan klub berjuluk The Foxes ini dari ancaman degradasi. Pada musim berikutnya, 2015-16, ia langsung membawa klub ini menjadi juara di bawah asuhan manajer Claudio Ranieri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jamie Vardy adalah penyerang haus gol. Ia mencetak 31 gol saat membela Fleetwood Town, divisi kelima dalam struktur kompetisi sepak bola Inggris, pada musim 2011-2012. Saat membawa The Foxes meraih gelar juara Liga Primer yang bersejarah itu tiga tahun lalu, ia mencetak 24 gol dalam 36 kali penampilan.
Dan, saat ini, seusai menjalani pekan ke-12 Liga Primer Inggris 2019-20, Jamie Vardy menjadi pencetak gol terbanya sementara dengan mencetak 11 gol.
“Saya mungkin menampilan permain terbaik sepanjang karier, tapi masih ada jalan panjang untuk dijalani,” kata Vardy sebagai dikutip BBC setelah ia membawa Leicester City menggilas Arsenal yang sedang limbung itu pada dinihari tadi.
“Saya selalu ingin belajar, ada taktik baru dari pelatih. Saya selalu berusaha memberikan seratus persen kemampuanku dan itu mendatangkan keuntungan buatku sendiri,” Vardy melanjutkan.
Dalam satu musim penuh pertamanya mereka di bawah asuhan manajer berpengalaman, Brendan Rodgers, Leicester City berada di urutan kedua, lima poin di belakang Liverpool yang belum terkalahkan.
Rodgers adalah juga orang yang percaya bahwa penyerang Jamie Vardy yang selalu tampil menggelegak tapi terampil ini sedang berada dalam musim terbaiknya. Pelatih berusia 46 tahun ini percaya Vardy berada di jajaran elit para penyerang kelas dunia sekarang.
“Yang pertama adalah memberinya kepercayaan,” kata Rodgers menyusul kemenangan kedelapan timnya musim ini. “Kami mempersilakannya melalukan hal utama yang dia inginkan. Ia selalu berusaha menekan kuartet bek lawan. Ia agresif. Cepat, dengan kemampuan menyelesaikan peluang yang fenomenal.”
Melawan Arsenal, Jamie Vardy mencetak gol pertama dan memberi umpan kepada James Maddison untuk mencetak gol kedua.
Bersama Maddison, Youri Tielemans, Ayoze Perez, dan Harvey Barnes, Jamie Vardy membuat daya gempur Leicester City menjadi begitu menakutkan musim ini. Mereka menekan bek lawan dan terus mengintimidasi di depan gawang musuh.
Dengan 29 gol dalam 12 pertandingan, produktivitas Leicester City musim ini hanya bisa dikalahkan Manchester City dengan 34 gol. “Ada banyak momentum di seputar klub dan semua menikmati. Rasa nikmat itu datang dengan rentetan kemenangan,” kata Jamie Vardy.
YAHOO SPORTS | GIVEMESPORT