Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tim kebanggaan Kota Semarang, PSIS Semarang, akhirnya mau ikut mendaftarkan diri dalam turnamen Piala Kemerdekaan yang digelar tim transisi Kementerian Pemuda dan Olahraga RI. Sikap manajemen tim berjuluk Mahesa Jenar itu diputuskan setelah diskusi dan buka puasa bersama dengan perkumpulan supporter PSIS, Panser Biru dan Snex, di Mess PSIS, Gajahmungkur, Semarang, Minggu, 5 Juli 2015.
“Kami sudah membahas keuntungan dan kerugiannya (ikut Piala Kemerdekaan). Akhirnya kami putuskan ikut,” kata CEO PT Mahesa Jenar Semarang, AS Sukawijaya, Senin, 6 Juli 2015. PT Mahesa Jenar adalah perusahaan yang menaungi PSIS Semarang.
Yoyok Sukawi, panggilan akrab Sukawijaya, mengakui keputusan tersebut atas permintaan para suporter PSIS Semarang yang terus-menerus mendesak manajemen agar PSIS ikut dalam ajang turnamen Piala Kemerdekaan. Dalam pertandingan Piala Polda-Intidana, Sabtu malam, 4 Juli 2015, misalnya para suporter membentangkan desakan agar tim kebanggaannya ikut Piala Kemederkaan. Berbagai spanduk dibentangkan. Misalnya bertuliskan, “Dukung PSIS ikut piala kemerdekaan". Ada juga spanduk berbunyi, “Melu piala kemerdekaan kuwi ora dosa!!!! Ojo wedi (ikut piala kemerdekaan tidak berdosa!!! Jangan takut)”
Yoyok yang kini aktif di Partai Demokrat Jawa Tengah juga sudah meminta pendapat para pemain dan ofisial. Mereka, kata Yoyok, siap ikut mengarungi Piala Kemerdekaan.
Piala Kemerdekaan akan dihelat mulai 1 Agustus mendatang. Tim transisi masih terus melakukan persiapan. Piala Kemerdekaan digelar menyusul langkah Kementerian Pemuda dan Olahraga membekukan PSSI yang berujung pada penghentian kompetisi liga.
PSIS akan segera melakukan persiapan untuk ikut Piala Kemerdekaan. Yoyok meminta ofisial PSIS tetap mempertahankan tim yang sudah terbentuk di 2015. Para pemain juga akan dipanggil lagi. Pelatih segera membuat program latihan. Tim ini sudah beberapa kali bertanding dalam ajang Turnamen Piala Polda-Intidana 2015 hingga partai final melawan Persis Solo. Namun turnamen ini belum selesai dan harus dihentikan karena terjadi kerusuhan suporter pada Sabtu, 4 Juli 2015.
Sebelumnya, beberapa tim sepak bola asal Jawa Tengah juga sudah menyatakan ikut Piala Kemerdekaan, seperti Persip Pekalongan, PSIR Rembang, dan Persis Solo.
ROFIUDDIN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini