Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Lazio, Maurizio Sarri, menjelaskan kesalahan yang dilakukan timnya di awal pertandingan saat menghadapi Empoli sehingga kebobolan pada menit ke-4. Skuad asuhannya segera bangkit dan berhasil memenangkan laga pembuka Serie A Liga Italia itu dengan skor 3-1, Minggu dinihari WIB, 22 Agustus 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bermain di Stadio Carlo Castellani, Lazio lebih unggul dalam penguasaan bola. Meski hanya bisa melakukan delapan tembakan, separuhnya tepat sasaran. Sementara, tuan rumah yang jumlah tembakannya dua kali lipat dari tamunya, hanya 25 persen yang on target.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Empoli secara mengejutkan berhasil membobol gawang Lazio pada menit ke-4 lewat Filippo Bandinelli. Namun, hanya selang dua menit, Sergej Milikovic-Savic mencetak gol balasan.
Manuel Lazzari membalikkan kedudukan dengan gol yang dibuatnya pada menit ke-31 dan Ciro Mobile menambah keunggulan lewat tendangan penalti pada empat menit sebelum babak pertama berakhir.
"Kami masih dalam proses dan menghadapi tim Empoli yang sulit. Saya takut di 20 menit pertama kami benar-benar kesulitan, tetapi kami melakukannya dengan baik selama 65 menit," kata Maurizio Sarri kepada Sky Sports Italia, seperti dikutip dari Football Italia, Minggu, 22 Agustus 2021.
"Kami terlalu ke dalam saat terjadi beberapa serangan pertama dan itu sangat berbahaya, itulah sebabnya kami kebobolan dengan terobosan. Ini adalah tum yang memiliki kualitas di depan, jadi masalah ini sudah bisa diduga," kata mantan pelatih Juventus itu.
"Sangat penting bahwa kami pulang dengan kemenangan, tetapi jelas kami harus melakukan yang lebih baik. Lazzari bekerja keras untuk menjadi full-back dan dia berkembang secara defensif," dia menambahkan.
Saat ditanya, apakah dia bisa membawa sebagian dari apa yang dia terapkan di Napoli ke tim Lazio, Sarri menjawab: "Ada sangat sedikit kesamaan antara kedua skuad dalam hal karakteristik, tetapi mereka memiliki banyak kesamaan dalam kepribadian. Para pemain ini mengikuti pelatih mereka dengan cara yang luar biasa, dan itulah yang juga saya alami di Napoli."
Dia melanjutkan: "Ingat, Lazio ini menghabiskan beberapa tahun terakhir dengan gaya sepak bola yang sama sekali berbeda, jadi butuh waktu lebih lama untuk beradaptasi."
Pertandingan melawan Empoli ini juga istimewa bagi Sarri karena dia memulai karier kepelatihannya di Italia, dengan menangani Empoli dan memulai debutnya di Stadio Castellani.
"Saya berutang banyak kepada presiden Fabrizio Corsi. Saya berharap Empoli memiliki musim yang hebat," kata pelatih Italia yang menangani Empoli pada 2012-2015.
Setelah pertandingan di markas Empoli, Lazio akan melakoni laga kandang pada pertandingan ketiga Serie A Liga Liga Italia dengan menjamu Spezia pada Sabtu, 28 Agustus mendatang.
FOOTBALL ITALIA
Baca Juga: Rekap Hasil dan Klasemen Liga Italia: Inter Milan, Lazio, Atalanta Menang