Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Italia

Erick Thohir Bantah Akan Jual Inter Milan  

Presiden Inter Milan Erick Thohir membantah kabar soal dirinya akan menjual sebagian saham mayoritasnya di klub raksasa Italia itu.

26 Februari 2016 | 08.31 WIB

Presiden klub Inter Milan Erick Thohir. TEMPO/Nurdiansah
Perbesar
Presiden klub Inter Milan Erick Thohir. TEMPO/Nurdiansah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Inter Milan Erick Thohir membantah laporan-laporan yang menyebutkan dirinya ingin menjual sebagian saham mayoritasnya di klub raksasa Italia itu sebagai upaya untuk mengerem kerugian keuangan.

Sebagai bagian dari konsorsium International Sports Capital, pengusaha Indonesia Thohir membeli 70 persen saham di klub itu pada November 2013 sekaligus mengambil alih jabatan presiden klub juara Liga Champions 2010 tersebut dari Massimo Moratti.

Laporan-laporan terkini mengatakan Inter telah memerintahkan bank investasi Goldman Sachs untuk mencari investor-investor potensial di klub, memicu terbitnya laporan khusus di Gazzetta dello Sport pada Kamis, yang mengindikasikan Thohir berniat melepas sebagian sahamnya, kemungkinan kepada para investor asal Tiongkok.

Namun pernyataan yang dirilis klub menepis klaim-klaim itu, "FC Internazionale membantah dengan tegas bahwa presiden dan pemegang saham mayoritas, Erick Thohir, berniat menjual sebagian dari 70 persen saham mayoritasnya di klub Italia ini."

"Sebagai bagian dari strategi bisnis jangka menengah menuju panjang yang terencana dengan baik, klub meminta Goldman Sachs mengeksplorasi kemungkinan identifikasi mitra-mitra komersial potensial untuk masa yang akan datang di Asia."

"Ini merupakan prosedur normal yang memberikan pertumbuhan investasi dalam jumlah besar pada olahraga, sepak bola pada khususnya, di Asia dan Cina secara khusus."

Inter Milan merupakan klub Italia terakhir yang meraih kesuksesan di Liga Champions saat mereka merengkuh "treble" yang bersejarah di bawah asuhan mantan pelatih Jose Mourinho pada 2010.

Roberto Mancini, yang membawa klub itu memenangi tujuh trofi, termasuk tiga gelar liga domestik secara beruntun pada 2004 sampai 2008, telah menduduki posisi pelatih sejak awal musim 2014/2015.

Setelah absen di kompetisi Eropa pada musim ini, Mancini berharap dapat membimbing kembali Inter ke fase grup Liga Champions pada musim depan. Namun pertama-tama, ia harus mengatasi sejumlah rival di tengah ketatnya kompetisi Liga Italia.

Inter saat ini menghuni peringkat kelima di Liga Italia, tertinggal sepuluh angka dari pemuncak klasemen Juventus, tapi hanya terpaut empat angka dari tim peringkat ketiga Fiorentina. AC Milan dan AS Roma juga mengincar finis di tiga besar dengan hadiah tiket Liga Champions musim ini.

Walau demikian, ambisi-ambisi klub pada musim ini juga dibatasi oleh sanksi-sanksi UEFA. Inter adalah satu dari sepuluh klub di Eropa yang dijatuhi sanksi karena melanggar peraturan-peraturan Financial Fair Play UEFA.

Klub Italia itu setuju membayar denda sampai 20 juta euro, yang didapat dari pemasukan-pemasukan yang diterima dari bermain di Liga Europa musim lalu.

Sebagai tambahan, Inter setuju melaporkan defisit "break-even" maksimal sebesar 30 juta euro untuk tahun finansial yang berakhir pada 2016 dan tidak defisit "break-even" untuk tahun finansial yang berakhir pada 2017.

Inter mengatakan rencana-rencana komersial dan olahraganya berada "di jalur yang tepat" dan menambahi bahwa klub bekerja sangat dekat dengan UEFA untuk menghormati peraturan-peraturan financial fair play.

Pernyataan itu ditambahi, "Klub tetap berkomitmen untuk kembali ke Eropa -- target jelas untuk bersaing di level tertinggi kompetisi-kompetisi klub."



ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nurdin Saleh

Nurdin Saleh

Bergabung dengan Tempo sejak 2000. Kini bertugas di Desk Jeda, menulis soal isu-isu olahraga dan gaya hidup. Pernah menjadi juri untuk penghargaan pemain sepak bola terbaik dunia Ballon d'Or.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus