Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Indonesia

Erick Thohir Mulai Fokus Transformasi Kompetisi untuk Dongkrak Peringkat Liga Indonesia di Asia dan ASEAN

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan komitmen federasi untuk melakukan transformasi terhadap kompetisi Liga Indonesia atau Liga 1.

6 Juni 2024 | 17.43 WIB

Ketum PSSI Erick Thohir (tengah) didampingi Sekjen PSSI Yunus Nusi (kanan) dan Dirut PPKGBK Rakhmadi Afif Kusumo (kiri) meninjau kondisi rumput di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Rabu 5 Juni 2024. Peninjauan tersebut dilakukan jelang laga Indonesia vs Irak dalam partai kelima Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Perbesar
Ketum PSSI Erick Thohir (tengah) didampingi Sekjen PSSI Yunus Nusi (kanan) dan Dirut PPKGBK Rakhmadi Afif Kusumo (kiri) meninjau kondisi rumput di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Rabu 5 Juni 2024. Peninjauan tersebut dilakukan jelang laga Indonesia vs Irak dalam partai kelima Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menegaskan komitmen federasi untuk melakukan transformasi terhadap kompetisi Liga Indonesia atau Liga 1. Ia ingin kompetisi lokal mengalami peningkatan kualitas di level Asia Tenggara (ASEAN) dan Asia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Untuk (transformasi) liga, satu tahun ke depan, kami akan bongkar-bongkar, kami akan bersih-bersih," ujar dia di Jakarta, dikutip dari Antara, pada Kamis, 6 Juni 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Erick menilai usaha pembenahan kualitas kompetisi sepak bola liga Indonesia untuk meningkatkan ranking di tingkat Asia Tenggara maupun Asia. Memperbaiki tata kelola kompetisi akan menjadi fokus untuk mendongkrak ranking Liga Indonesia yang masih jauh di bawah negara-negara lain di Asia.

Di level Asia, liga Indonesia masih berada di peringkat ke-28. Bahkan di Asia Tenggara, Indonesia berada di peringkat enam, tertinggal dari negara tetangga seperti Malaysia, Filipina, dan Singapura. "Ini yang kami mau benar-benar liga ini harus ditransformasi," ujarnya.

Erick mengatakan bahwa PSSI bekerja keras melakukan transformasi Timnas Indonesia dalam satu tahun terakhir. Meski belum maksimal, ia menilai bahwa pembenahan tim nasional telah mulai menampakkan hasil. 

Situasi berbeda apabila rujukannya kompetisi Liga 1. Erick menegaskan akan ada pembenahan besar-besaran dalam satu tahun ke depan dengan mengedepankan prinsip persatuan antara PSSI dengan para pengelola klub untuk menjadi kompetisi yang terbaik.

"Sepak bola kita yang sudah luar biasa begini masa level liga kita di Asia Tenggara ranking enam di bawah Filipina, keterlaluan, liga (level) Asia kita ranking 28, keterlaluan," ujar Erick yang juga menjabat sebagai menteri badan usaha milik negara.

Erick menambahkan ranking Liga Indonesia yang masih rendah tidak berarti membuatnya harus mencari kambing hitam alias menyalahkan pihak-pihak yang turut terlibat dalam kompetisi. Ia menuntut PSSI dan semua pihak terkait untuk melakukan transformasi demi kemajuan sepak bola di Tanah Air.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus