Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Harry Kane mendapatkan sorotan di ajang Euro 2020 setelah gagal mencetak gol pada dua laga awal Timnas Inggris di babak penyisihan Grup D. Eks penyerang Timnas Inggris, Peter Crouch pun meminta Kane tak menyerah seperti yang dilakukannya saat bermain di Piala Dunia 2006.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Crouch menyatakan bahwa dirinya sempat mendapatkan cibiran seperti Kane setelah Timnas Inggris hanya menang 1-0 pada laga pertama Piala Dunia 2006 kontra Paraguay. Apalagi kemenangan Inggris itu ditentukan lewat gol bunuh diri Carlos Gamarra.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada laga kedua kontra Trinidad dan Tobago, Crouch pun mengaku semakin tertekan setelah gagal mengeksekusi umpan matang David Beckham. Upayanya melepaskan tendangan salto melenceng jauh dari sasaran.
Upaya Crouch baru berhasil pada percobaan kedua. Mendapatkan umpan matang dari Beckham lagi, Crouch kali ini mengeksekusinya dengan sundulan dan menjebol gawang Trinidad dan Tobago pada menit ke-83. Steven Gerrard kemudian membuat Inggris menang 2-0 pada masa tambahan waktu.
"Jika saja kami bermain imbang, atau kalah dari Trinidad dan Tobago, kegagalan pada kesempatan pertama itu akan menjadi hal yang dibicarakan orang soal karir internasional saya," kata Crouch dalam tulisannya untuk Daily Mail.
Dia pun meminta Harry Kane dan seluruh pemain Timnas Inggris saat ini tak menggubris cibiran publik saat ini. Dia menilai bermain untuk Timnas Inggris akan selalu mendapatkan tekanan berat dan menyatakan tak akan menyesal untuk melakukannya lagi jika ada kesempatan.
"Jangan berpikir saya membuat alasan untuk para pemain saat ini. Sebagai pesepakbola, kalian berlatih setiap hari dalam hidup kalian untuk berada di posisi di mana kalian terlibat dalam pertandingan dimana kalian harus mengalahkan negara lain dan saya akan kembali dan melakukan semuanya lagi dalam sekejap jika saya bisa," kata Crouch.
"Apakah saya pikir tekanannya hanya kepada Harry? Tidak. Dia adalah pemain yang fokus, kejam dan dia akan sangat ingin untuk menunjukkan kemampuannya lagi. Saya yakin dalam momen-momen pribadi dia akan berpikir tentang bagaimana dia bisa bermain dengan baik dan dia akan bertanya-tanya apakah kesempatan itu datang melawan Republik Cek."
Dia pun menilai keputusan Southgate untuk memastikan Harry Kane bermain pada laga kontra Timnas Republik Cek sebagai keputusan yang tepat. Menurut Crouch, saat ini tak ada satu pun pemain yang bisa menggantikan peran penyerang Tottenham Hotspur itu.
"Apakah manajer harus mengganti Harry Kane? Jawabannya tidak," tulis Crouch.
"Tak ada pemain lain di skuad yang saya sangat ingin memiliki kesempatan itu, tak ada pemain yang saya ingin mengambil penalti selain Kane. Dalam dunia sepak bola yang gila seperti turnamen ini, anda hanya perlu satu kesempatan untuk mengubah segalanya. Biarkan situasi berubah untuk Harry pada Selasa," kata Crouch.
Timnas Inggris sendiri membutuhkan kemenangan jika ingin memastikan posisi puncak Grup D yang saat ini digenggam Republik Cek. Kedua tim sebenarnya memiliki angka sama, empat, tetapi Timnas Republik Cek unggul soal selisih gol.
Laga putaran terakhir Grup D antara Republik Cek vs Inggris akan berlangsung pada Selasa malam waktu setempat atau Rabu dinihari 23 Juni 2021 pukul 02.00 WIB. Laga ini akan disiarkan secara langsung oleh RCTI, MNCTV dan MolaTV.
DAILY MAIL