Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Laga Timnas Indonesia vs Malaysia akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Kamis malam, 5 September 2019. Partai kualifikasi Piala Dunia 2022 ini akan berlangsung mulai 19.30 WIB dan disiarkan Mola TV serta TVRI.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pertandingan nanti akan jadi panggung adu taktik antara Simon McMenemy, pelatih Indonesia, dan Tan Cheng Hoe, pelatih Malaysia. Keduanya sama-sama gemar menempatkan penyerang tunggal di lapangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tan berharap banyak pada pemain berpengalaman yang sudah lebih dari 50 kali memperkuat timnas Malaysia, Norshahrul Idlan Talaha.
Norshahrul, yang mencetak satu gol saat Malaysia takluk 5-1 dari Indonesia di fase grup Piala AFF 2010, juga diturunkan saat Malaysia dikalahkan Yordania pada Jumat (30/8).
Soal penyerang, timnas Indonesia memiliki seorang Alberto 'Beto' Goncalves. Walau sudah berusia 38 tahun, Beto belum kehilangan ketajaman.
Baru dinaturalisasi pada tahun 2018, Beto sudah mencetak 12 gol dalam 12 penampilannya untuk timnas Indonesia, termasuk timnas U-23.
Untuk membantu kinerja Beto, Simon McMenemy yang gemar memakai formasi 3-4-3 atau 4-2-3-1 memiliki gelandang serang sekaliber Stefano Lilipaly.
Di tengah ketidakpastian tampilnya Osas Saha yang terus memulihkan cederanya, Beto dan Lilipaly tentu menjadi tumpuan untuk membongkar pertahanan Malaysia.
Selain mereka, tentu saja ada Irfan Bachdim. Pemain yang bertemu Norshahrul di Piala AFF 2010 ini juga mempunyai teknik mumpuni dan pengalaman cukup untuk memporaporandakan Malaysia.
Akan tetapi, Malaysia sudah siap untuk itu. Tan Cheng Hoe cukup percaya diri dengan barisan belakang skuatnya yang mengandalkan La'Vere Corbin-Ong dan Matthew Davies.
Sektor tengah yang menjadi 'penyaring' serangan Indonesia pun semakin kuat dengan kehadiran kembali Brendan Gan yang pulih dari cedera panjang sejak tahun 2016. Pemain cepat Mohamadou Sumareh pun dapat tampil.
Puluhan ribu suporter Indonesia yang akan memadati SUGBK juga tidak dipermasalahkan oleh timnas Malaysia. "Itu bukan masalah besar. Para pemain Malaysia sering menghadapi tekanan suporter di Liga Malaysia," kata kapten timnas Malaysia Mohd Faizal Marlias.
Pertarungan Indonesia vs Malaysia diprediksi berimbang dari sisi teknis. Nental bertanding kemudian bisa menjadi faktor penentu. Sekali goyah, siap-siaplah kalah.