Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Lainnya

Inilah 5 Negara yang Pernah Kena Kutukan Juara Bertahan Piala Dunia

Kutukan juara bertahan Piala Dunia pernah dialami lima negara. Siapa saja mereka?

11 November 2022 | 16.12 WIB

Ekspresi pemain Jerman, Julian Brandt, Marco Reus, dan Mario Gomez, setelah timnya dikalahkan Korea Selatan 2-0 dalam pertandingan Grup F Piala Dunia 2018 di Kazan Arena, Rusia, 27 Juni 2018. REUTERS/Dylan Martinez
Perbesar
Ekspresi pemain Jerman, Julian Brandt, Marco Reus, dan Mario Gomez, setelah timnya dikalahkan Korea Selatan 2-0 dalam pertandingan Grup F Piala Dunia 2018 di Kazan Arena, Rusia, 27 Juni 2018. REUTERS/Dylan Martinez

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Piala Dunia 2022 Qatar akan dimulai pada 20 November 2022 mendatang. Akankah kutukan juara bertahan kembali terulang? Sepanjang gelaran Piala Dunia, setidaknya ada lima negara yang pernah mengalami hal tersebut. Siapa saja mereka?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

1. Brasil

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam catatan sejarah, Brasil merupakan negara yang paling banyak memenangkan Piala Dunia dengan lima kali juara. Namun, kegemilangan dan kedigdayaan Brasil dalam Piala Dunia tak membuat Brasil lepas dari kutukan juara Piala Dunia.

Pada Piala Dunia 1966, Brasil yang tampil dengan skuad mewah dan penuh bintang harus menelan pil pahit gagal lolos ke babak selanjutnya setelah hanya finish di peringkat ketiga dengan 1 kemenangan dan 2 kekalahan. Padahal, pada Piala Dunia 1962, Brasil menjadi juara.

2. Prancis

Pada Piala Dunia 1998, Prancis berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih juara Piala Dunia untuk pertama kalinya. Namun, dalam edisi Piala Dunia 2002, Prancis harus tersingkir lebih awal karena hanya meraih satu poin dan tidak menciptakan gol sepanjang gelaran.

3. Italia

Menghadapi Piala Dunia 2010, Italia membawa status sebagai juara bertahan dan dibebani dengan ekspektasi tinggi. Namun, ekspektasi tersebut tidak terpenuhi tatkala Italia harus pulang dari Afrika Selatan lebih awal. Dalam babak grup, Italia hanya mendapatkan dua poin dan membuat Italia finish dengan status juru kunci.

4. Spanyol

Spanyol datang ke Brasil dengan status juara bertahan Piala Dunia 2010 dan juga status back-tobac Piala Eropa. Namun, dalam gelaran Piala Dunia 2014, para pemain Spanyol seolah kehilangan daya magisnya ketika berhadapan dengan bola.

Dalam laga pertama, Spanyol dicukur habis Belanda dengan skor 5-1. Selain itu, kekalahan Spanyol atas Chile memastikan langkah mereka terhenti lebih awal dalam Piala Dunia 2014.

5. Jerman

Berstatus sebagai juara bertahan Piala Dunia 2014, Jerman datang ke Rusia dengan kepercayaan diri yang tinggi dengan harapan mematahkan kutukan juara piala dunia. Namun, Jerman tampil sangat mengecewakan dan hanya mampu meraih satu kemenangan. Bahkan, Jerman dikalahkan oleh skuad Korea Selatan yang saat itu diasuh oleh Shin Tae-yong.

EIBEN HEIZIER

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus