Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Laga Liga Italia antara Inter Milan vs Sassuolo yang berlangsung di Stadion San Siro pada Ahad 20 Februari 2022 berakhir dengan skor 0-2. Pelatih Inter Simone Inzaghi berang karena timnya tak mencamkan apa yang telah dia peringatkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Usai pertandingan Inzaghi menyatakan bahwa dia telah mewanti-wanti Alexis Sanchez cs soal kekuatan Sassuolo. Meskipun tim tamu berada di papan tengah klasemen Liga Italia, menurut dia, mereka tak bisa diremehkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Inzaghi sangat kecewa dengan performa Inter Milan pada babak pertama sehingga tertinggal 0-2. Dia pun menilai mereka tampil lebih baik pada babak kedua namun tak beruntung karena gagal mencetak gol.
"Saya sangat marah dengan pendekatan kami. Kami memiliki waktu tiga hari sejak pertandingan Rabu lalu, kami telah berbicara soal fakta bahwa Sassuolo mampu mengalahkan Juventus dan AC Milan saat bermain tandang, mereka memainkan sepak bola yang hebat dan kami harus khawatir," kata Inzaghi.
"Kami mencoba melakukan segalanya pada babak kedua, menciptakan banyak peluang tetapi kurang beruntung. Tetapi tetap saja, kami seharusnya melakukan pendekatan yang berbeda pada babak pertama."
Pada laga itu, Sassuolo berhasil unggul pada babak pertama lewat gol Giacomo Raspadori pada menit ke-8. Gol itu berawal dari keberhasilan Domenico Berardi mengambil bola dari kaki Hakan Calhanoglu di lini tengah. Berardi kemudian memberikan umpan kepada Raspadori yang melepaskan tembakan tanpa bisa ditepis oleh penjaga gawang Samir Handanovic.
Sassuolo menambah keunggulannya pada menit ke-26. Gianluca Scamacca yang tak terkawal sukses melancarkan sundulan menyambut umpan silang Hamari Traore.
Simone Inzaghi menilai timnya alami kelelahan
Simone Inzaghi pun menilai bahwa para pemain Sassuolo memiliki fisik yang lebih bugar pada laga itu karena mereka tak bermain pada tengah pekan lalu. Hal itu yang membuat dia kemudian melakukan dua pergantian pada awal babak kedua dengan memasukkan Denzel Dumfries dan Edin Dzeko untuk menggantikan Matteo Darmian dan Roberto Gagliardini.
"Para pemain Sassuolo memiliki teknik yang hebat. Mereka juga memiliki fisik yang lebih bugar dan itu terlihat pada pertandingan hari ini," kata dia.
"Saya sangat senang mengganti lebih dari dua pemain pada jeda permainan. Kami kehilangan organisasi permainan, kami mencoba untuk membuka pertahanan mereka lagi, tetapi kami harus menganalisa apa yang salah dari permainan kami hari ini."
Inzaghi pun mendapatkan pertanyaan terkait mandulnya Lautaro Martinez belakangan ini. Penyerang asal Argentina itu tak mencetak gol maupun assist dalam tujuh laga Liga Italia terakhir. Pada laga kontra Sassuolo, Martinez juga membuang sejumlah peluang emas yang dia dapatkan.
Soal performa Martinez, Inzaghi menilai hal itu bukan karena dia merasa tertekan. Dia menilai pemainnya tersebut hanya mengalami kelelahan.
"Saya tidak berpikir ada kecemasan, seorang pemain juara terbiasa dengan permainan seperti iniini. Saya pikir ada kekurangan ketajaman, ada beberapa kelelahan, baik fisik maupun mental," kata dia.
"Staf saya dan saya mencoba untuk memfokuskan para pemain minggu ini, tetapi kami kebobolan dua gol awal yang biasanya tidak kami alami."
"Kami tetap menjadi tim paling produktif di Seri A musim ini dan akan segera kembali mencetak gol. Ketika anda seorang striker dan tidak mencetak gol, anda hanya harus tetap tenang, gol akan datang.”
Evaluasi demi mempertahankan gelar juara Liga Italia
Eks pelatih Lazio itu pun menekankan bahwa mereka harus mengubah pendekatan mereka untuk mempertahankan gelar juara Liga Italia musim ini. Dia menilai mereka masih memiliki banyak pertandingan penting untuk dimenangkan.
"Kami akan menganalisis situasinya, kami tahu ada 13 pertandingan tersisa, kami semua di atas sana dan ingin terus maju. Faktanya adalah, tim yang ingin memenangkan Scudetto tidak dapat melakukan pendekatan yang salah seperti yang kami lakukan hari ini."
"Ada pertandingan lain dalam empat hari, kami tahu bahwa kami bermain terus menerus dan harus lebih kuat karena memiliki masalah dari absen, larangan bermain, cedera, kemunduran, semuanya. Kami semua ada di sana dan akan melihat apa yang terjadi di akhir musim."
Kekalahan dari Sassuolo itu membuat Inter Milan terus berada dalam tren negatif. Dalam lima laga terakhir, mereka hanya meraih lima angka hasil satu kemenangan dan dua kali imbang. Mereka sebelumnya juga sempat merasakan kekalahan dari rival terdekatnya, AC Milan.
Hasil laga Inter Milan vs Sassuolo itu juga membuat mereka gagal memanfaatkan hasil imbang yang didapatkan AC Milan pada laga kontra Salernitana. Inter saat ini tetap berada di posisi kedua klasemen Liga Italia dengan perolehan 54 angka dari 25 laga, tertinggal dua angka dari AC Milan yang sudah memainkan 26 laga.
FOOTBALL ITALIA