Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pertandingan Maroko vs Kroasia akan tersaji pada laga perdana Grup F Piala Dunia 2022 di Stadion Al Bayt pada Rabu, 23 November 2022, pukul 17.00 WIB. Para pemain Maroko mendapatkan inspirasi dari timnas Arab Saudi yang secara mengejutkan mampu mengalahkan Argentina pada laga pembuka grup D pada Selasa kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pelatih Maroko, Walid Reragui, mengatakan para pemainnya memiliki semangat tinggi setelah melihat kemenangan The Green Falcons atas Lionel Messi dan kawan-kawan. Ia berharap membuat kejutan yang sama saat menghadapi Kroasia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saudi, tim berperingkat terendah kedua di Piala Dunia dan dilatih oleh mantan bos Maroko Herve Renard, mengalahkan Argentina yang diperkuat Lionel Messi dengan skor 2-1. Mereka berhasil memberikan salah satu kejutan terbesar dalam sejarah turnamen itu.
Maroko berada 10 tempat di bawah runner-up Piala Dunia 2018 Kroasia di peringkat dunia dan Reragui mengatakan timnya terinspirasi oleh cara Saudi mengalahkan Argentina. "Apa realitas sepakbola seperti yang kita ketahui?" Reragui dikutip dari Reuters.
"Saya menonton pertandingan Arab Saudi sebelumnya, 31 persen penguasaan bola dan mereka melakukan tiga tembakan tepat sasaran, tetapi mereka menang melawan Argentina, melawan pemain terbaik dalam sejarah," ujar dia menambahkan.
"Jika Kroasia tidak mengizinkan kami memiliki penguasaan penuh besok, oke, maka kami harus sangat kuat di belakang. Jika mereka memutuskan untuk memberi kami waktu bermain, maka kami perlu tahu persis apa yang kami lakukan dengan bola saat kita memilikinya."
Renard membantu membangun kembali tim nasional Maroko dan membawa mereka ke Piala Dunia Rusia 2018. Itu menjadi penampilan pertama Maroko di turnamen tersebut sejak 1998.
Reragui pun mengucapkan selamat kepada Renard atas kemenangan Renard dan bercita-cita untuk mengikuti jejaknya. "Ini mengguncang panggung internasional karena sepak bola sebenarnya milik semua orang. Anda memang memiliki peringkat FIFA, tetapi Anda harus menghormati semua pemain sepak bola, kejuaraan, dan liga."
"Untuk pelatih seperti saya, saya ingin mengikuti jejaknya. Saya harap dia membukakan pintu untuk kami. Dia menunjukkan kepada kami apa yang bisa kami lakukan dan saya harap kami bisa merasakan hal yang sama seperti Arab Saudi," ujar Reragui.
Kapten Maroko Romain Saiss mengatakan kemenangan Saudi sekali lagi membuktikan bahwa segala sesuatu mungkin terjadi dalam sepak bola. "Ketika Anda melihat hasil (Arab Saudi) mampu melawan salah satu favorit, itu membuat jus kreatif Anda mengalir. Itu membangkitkan semangat kami."
"Anda bisa mengalahkan siapa pun. Itulah yang telah dilakukan Herve Renard. Dia membuka pintu itu untuk kami dan terserah kami untuk mengikuti jejak mereka besok," ujar Romain.