Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Asisten manajer Juventus Marco Landucci menggantikan Massimilano Allegri saat Si Nyonya Tua menyerah 0-1 dari AC Monza pada lanjutan Liga Italia Serie A. Kekalahan di Stadion Brianteo pada Ahad, 18 September 2022, membuat Landucci menilai bahwa para pemain perlu bekerja keras dan tampil lebih baik untuk bangkit dari sejumlah hasil buruk musim ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami perlu melakukan yang lebih baik. Kartu merah mempengaruhi permainan, Angel (Angel Di Maria) sedikit diganggu oleh Izzo, seorang pemain yang kami tahu sengaja menggunakan taktik ini, dan dia pun jatuh. Saya tidak melihat tayangan ulangnya, saya diberitahu bahwa itu adalah keputusan yang tepat untuk mengusirnya," kata Landucci kepada DAZN.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Angel Di Maria mendapatkan kartu merah setelah menyikut Armando Izzo tepat sebelum babak pertama selesai. Landucci menilai hukuman itu juga turut mempengaruhi hasil meskipun Monza lebih unggul dari Juventus dalam statistik penguasaan bola, menciptakan peluang gol, hingga akurasi operan.
Berdasarkan statistik pertandingan, Monza mendominasi 60 persen penguasaan bola. Mereka juga berhasil menciptakan 17 kesempatan mencetak gol dengan empat di antaranya tepat mengarah ke gawang. Statistik itu berbeda jauh dengan catatan Juventus yang hanya menguasai 40 persen bola dengan 10 peluang mencetak gol.
Allegri berada di tribun karena larangan mendampingi anak asuhnya. Sanksi itu membuat Marco Landucci berada sebagai juru taktik dan menggantikan Allegri untuk berbicara kepada media. “Kami memiliki beberapa peluang untuk mencetak gol di babak kedua, tetapi ini adalah masalah waktu. Kami harus segera beraksi,” ujar dia.
Buat Landucci, kekalahan dari Benfica pada Liga Champions dan hasil imbang 2-2 melawan Salernitana turut berpengaruh pada penampilan anak asuhnya. Juve kembali menunjukkan kurangnya kreativitas, identitas, atau gaya sepak bolanya. “Mungkin kekalahan dari Benfica lebih merupakan pukulan psikologis daripada yang kami sadari, tetapi sekali lagi ini adalah alasan yang tidak membantu."
"Kami hanya perlu diam sejenak dan bekerja keras. Tidak ada yang bahagia saat ini, tetapi untuk keluar dari situasi ini, kami hanya bisa bekerja keras dan melakukan yang lebih baik. Kami tampaknya memulai dengan baik. Jadi satu-satunya cara adalah bekerja dan semua orang meningkatkan permainan mereka untuk bekerja ke arah yang sama.
Juve datang ke Monza dala kondisi pincak. Arkadiuz Milik dan Juan Cuadrado diskors. Selain itu, Manuel Locatelli, Adrien Rabiot, Alex Sandro, Federico Chiesa, Paul Pogba dan Kaio Jorge cedera.
Meski begitu, Landucci menilai bahwa kondisi kedalaman skuad Si Nyonya Tua bukan menjadi masalah. “Ini grup yang hebat, itu tidak pernah menjadi masalah. Jelas, ketika empat atau lima pemain hilang, itu terasa, tetapi sekali lagi tidak boleh menjadi alasan. Kami hanya perlu melakukan yang lebih baik, mengangkat kepala dan membalas kritik dengan tindakan daripada kata-kata."
“Masalah ini dapat diselesaikan dan saya yakin kami bisa melakukan yang lebih baik. Kelihatannya gelap gulita sekarang, tetapi kita perlu menemukan cahaya di ujung terowongan,” ujar Landucci.
Setelah peluit akhir laga Monza vs Juventus berbunyi, Leonardo Bonucci dan kolega menerima ejekan dari para penggemar. "Wajar jika para penggemar akan memprotes, karena Juve tentu perlu melakukan yang lebih baik,” tutur Landucci.
REUTERS | FOOTBALL ITALIA