Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Laga Liga Champions antara Barcelona vs Benfica berakhir imbang 0-0. Pelatih Benfica, Jorge Jesus, membalas tudingan Pelatih Barcelona Xavi Hernandez, soal timnya yang sengaja hanya mengincar hasil imbang pada laga itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jesus menyatakan bahwa timnya memang mempersiapkan skema permainan bertahan menghadapi Barcelona. Dia pun puas karena timnya mampu menunjukkan organisasi pertahanan yang baik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hasil imbang itu, menurut Jesus membuat mereka kini masih bisa bermimpi lolos dari babak penyisihan grup. Dia pun memuji Barcelona yang menurut dia merupakan salah satu tim terbaik di dunia. Karena itu, dia sangat bangga Benfica bisa bersaing dengan mereka untuk memperebutkan tiket lolos ke babak berikutnya.
"Saya ingin memberikan selamat kepada tim untuk organisasi pertahanan yang baik. Kami pergi dari sini dengan hasil yang membuat kami terus dapat bermimpi (untuk lolos ke babak 16 besar), tetapi semuanya tak hanya bergantung pada hasil yang kami dapatkan," kata Jesus usai pertandingan.
"Barcelona adalah salah satu tim terbaik di dunia dan kami bersaing dengan mereka untuk lolos. Ini tentu membuat suporter, pemain dan pelatih bangga. Hari ini kami memiliki level yang sama dengan tim hebat."
Meskipun demikian, Jesus menolak anggapan bahwa timnya sengaja tak mengicar kemenangan. Dia menilai mereka memiliki peluang untuk meraih kemenangan pada akhir pertandingan. Sayangnya tembakan penyerang Haris Seferovic tak berbuah gol meskipun penjaga gawang Barcelona Marc-Andre ter Stegen sudah tak dalam posisinya.
"Benar, sepanjang 94 menit pertandingan Barcelona memiliki satu dua peluang. Pada akhir pertandingan, kami memiliki peluang ketika penjaga gawang mereka tak berada dalam posisinya. Sayangnya itu tak menjadi gol. Saya telah melatih selama 30 tahun dan saya tak pernah melihat haal itu dalam hidup saya, tetapi sayangnya itu terjadi kepada saya dan Benfica," kata dia.
Xavi Hernandez menuding Benfica hanya mengincar hasil imbang karena tim tamu menerapkan pertahanan rapat berlapis sepanjang pertandingan. Mereka seperti sengaja hanya menunggu bola di area permainan sendiri dan mencoba mencuri peluang melalui serangan balik.
"Benfica datang untuk hasil imbang. Mereka tahu bagaimana cara untuk meraih itu, itulah alasan utama kami tak mencetak gol," kata Xavi.
Bek Benfica Gilberto, juga membantah tudingan Xavi itu. Menurut dia, Benfica memang menyiapkan skema permainan bertahan namun mereka tetap mengincar kemenangan.
"Kami datang dengan skema bertahan dan mencoba melakukan serangan balik. Benfica selalu turun ke lapangan untuk menag. Kami memiliki peluang untuk melakukan itu," kata Gilberto.
Hasil imbang laga Barcelona vs Benfica itu memang sedikit menguntungkan skuad asuhan Jorge Jesus. Pasalnya, dengan selisih hanya dua angka, Benfica berpeluang menyalip Barcelona pada laga terakhir babak penyisihan grup Liga Champions dua pekan mendatang. Benfica hanya akan menghadapi Dynamo Kiev sementara Barcelona harus menantang Bayern Munchen.