Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, mengaku sedih dengan kepergian Hariono. Ia mengatakan awalnya tidak mengetahui rencana manajemen menyudahi kontrak gelandang bertahan yang sudah 11 tahun membela Persib itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya katakan memang berat, sepertinya dia tidak pernah membuat kesalahan apa pun di Persib," kata Umuh di Bandung, Senin, 23 Desember 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Umuh sempat menduga apakah pencoretan Hariono dari skuad Persib musim depan karena ada kesalahan komunikasi dengan pelatih, tetapi ternyata tidak. Ia sempat bingung dengan keputusan itu. "Tapi sudah terlanjut melepaskan diri kalau dibujuk atau gimana, juga enggak mau," ujarnya.
Umuh mengatakan keputusan tak lagi memperpanjang kontrak Hariono sepenuhnya diserahkan kepada pelatih kepala Persib, Robert Rene Alberts. Meski begitu, Umuh tak membantah, manajemen menyetujui keputusan yang diambil Robert.
"Kami tidak bisa intervensi, karena sudah tahu-tahu ada berita di koran. Semua juga kaget," ujar Umuh. "Harusnya pelatih bicara dulu minimal bilang dulu (ke manajemen), mungkin ini ada yang melontarkan langsung ke wartawan."
Menurut Umuh, Hariono merupakan salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki Persib. Gelandang bernomor punggung 24 ini menjadi salah satu pemain yang mengantarkan tim Maung Bandung juara Liga 1 musim 2013/2014. "Hariono adlaha anak yang paling baik, jiwa dia sudah menyatu dengan Persib," ucap Umuh.
Hariono didatangkan dari Deltras Sidoarjo pada 2008. Selama 11 tahun dia membela Persib. Kepribadiannya yang baik membuatnya menjadi idola dan banyak dikagumi pendukung Persib, Bobotoh.
AMINUDDIN A.S.
Foto 
