Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kedatangan Carlos Pena sebagai pelatih baru Persija Jakarta menjadi perbincangan di kalangan fans. Statistik jeblok bersama klub sebelumnya, Ratchaburi FC menjadi sorotan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sepanjang memimpin klub asal Thailand itu musim lalu, Pena hanya mencatatkan 41 persen kemenangan dengan catatan 11 kali menang, enam kali imbang, dan 13 kali kalah. Ratchaburi FC sendiri hanya menempati urutan keenam pada klasemen akhir Liga Utama Thailand.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Walau begitu, Pena mengatakan bahwa pencapaian itu merupakan salah satu kesuksesan besar karena dia berhasil meloloskan Ratchaburi FC dari zona degradasi. Pelatih asal Spanyol tersebut juga membawa klub berjuluk The Dragons itu mencapai babak perempat final Piala Liga Thailand.
"Anda bisa melihat hal tersebut dari sudut pandang yang berbeda. Menurut saya, musim terakhir saya bersama Ratchaburi itu sukses besar karena mereka membuat tim yang bisa berjuang untuk tidak degradasi dan kami berakhir peringkat keenam. Lalu, saya juga mengantarkan mereka ke perempat final Thai League Cup, jadi itu sukses besar," ujar dia dalam sesi jumpa pers di Nirwana Park, Bojongsari, Sawangan, Depok, Sabtu, 29 Juni 2024.
Pena memahami kritik yang dilayangkan kepadanya, terlebih pengalamannya sebagai pelatih kepala terbilang masih seumur jagung. Ia diketahui baru berkesempatan menjabat sebagai pelatih kepala dua tahun belakangan. Klub India, FC Goa menjadi tim pertama yang dipimpinnya.
Kendati demikian, juru taktik berusia 40 tahun itu meminta semua pihak untuk tidak menilainya sekarang karena dia belum membuktikan apapun bersama Persija. Pena akan mempersilakan semua pihak menilai kinerjanya setelah musim perdananya bersama Macan Kemayoran.
"Saya paham kritikan mereka, saya menerima semua opini. Tapi, saya memohon satu hal, jangan nilai saya sekarang. Nilai saya saat saya telah mengakhiri waktu saya di Persija. Lalu, kita bisa berbicara mengenai angka dan performa saya di sini," ucapnya.
"Sekarang, waktunya untuk mempercayai saya, waktunya untuk bekerja, waktunya untuk mempersiapkan tim untuk liga nanti, dan jangan khawatirkan saya," kata dia menambahkan.
Pena dibebani target untuk membawa Persija Jakarta finis di urutan empat besar Liga 1 2024-2025. Sebagai langkah awal mencapai hal tersebut, dia berencana membentuk tim kuat dan menanamkan mentalitas kemenangan ke para pemain Macan Kemayoran. "Saya datang ke sini untuk membawa mentalitas kemenangan kepada tim ini."
Pilihan Editor: Manajemen Persija Jakarta Pastikan Rizky Ridho, Witan Sulaeman, dan Muhammad Ferarri Bertahan