Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komite Eksekutif atau Exco PSSI Arya Sinulingga mengatakan bahwa Nathan Tjoe-A-On dan Jay Idzes bakal segera melakukan sumpah sebagai warga negara Indonesia (WNI). Proses pengambilan sumpah mengalami keterlambatan karena kedua pemain tersebut masih harus bertanding membela klub masing-masing.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dalam waktu dekat, tinggal sumpah, ini masalahnya mereka tidak bisa datang ke Indonesia gara-gara masih tanding. Mereka tinggal sumpah (WNI) sebenarnya," kata Arya seusai mengikuti diskusi PSSI Pers bertajuk "Naturalisasi Pemain, Mereduksi atau Memotivasi?" di Gedung Kemenpora, Jakarta, Kamis, 21 Desember 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Arya belum bisa memastikan mengenai tanggal Nathan dan Jay, pemain keturunan Indonesia, tersebut mengambil sumpah WNI. Sebab itu, dengan proses naturalisasi yang belum kunjung selesai hingga saat ini, Nathan Tjoe-A-On dan Jay Idzes berkemungkinan kecil untuk membela timnas Indonesia di ajang Piala Asia 2023.
Sebelumnya, Komisi Hukum DPR RI menggelar rapat kerja secara tertutup membahas rekomendasi pemberian kewarganegaraan atau naturalisasi terhadap dua pesepakbola asal Belanda Jay Noah Idzes dan Nathan Tjoe-A-On.
Nathan Noel Romejo Tjoe-A-On merupakan pemain sepak bola Belanda kelahiran 22 Desember 2001 yang memiliki faktor keturunan orang Indonesia dari kakek (ayah dari ibunya) yang lahir di Semarang, Jawa Tengah. Ia tengah membela klub divisi kedua Liga Inggris Swansea City.
Adapun Jay Noah Idzes merupakan pesepak bola asal Belanda kelahiran 2 Juni 2000. Pemain tersebut merupakan keturunan Indonesia dari kakek (ayah dari ibunya) yang lahir di Semarang, Jawa Tengah. Ia masih membela klub Serie B Venezia.
Ragnar Oratmangoen Masih Penjajakan
Ketika Jay dan Nathan tinggal pengambilan sumpah, nasih berbeda Ragnar Oratmangoen alami. Tenaga Ahli Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bidang Diaspora dan Kepemudaan, Hamdan Hamidan, mengaku sedang menjalin komunikasi secara intens bersama Oratmangoen untuk menjajaki kemungkinan naturalisasi.
"Yang memang sudah dikirim ke Kemenpora (komunikasi informal) adalah Ragnar Oratmangoen. Saya tadi sampaikan, Juni dia DM (berkomunikasi secara langsung) ngobrol-ngobrol, saya bilang ya saya tidak di PSSI kewenangan naturalisasi itu ada di federasi tapi saya mengapresiasi bahwa kamu ingin membela tanah leluhur kamu," kata Hamdan.
Hamdan menjelaskan bahwa Ragnar Oratmangoen yang pertama kali menjalin komunikasi dengan pihak Kemenpora dan menyatakan ketertarikan berseragam Merah Putih. Oratmangoen, kata dia, melihat bahwa Timnas Indonesia tengah berkembang. "Dia menghubungi kami duluan, menjelaskan bahwa dia itu melihat tim nasional Indonesia sedang berkembang. Jadi, dia tertarik membela (timnas)," ujar dia.
Ragnar Oratmangoen merupakan penyerang sayap klub Liga Belanda atau Eredivisie Fortuna Sittard. Oratmangoen memiliki darah Indonesia dari sang ayah yang berasal dari Tanimbar, Maluku. Pemain berusia 25 tahun tersebut juga bisa menempati sejumlah posisi seperti penyerang tengah dan gelandang serang.