Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, mengungkapkan kekecewaanya usai timnya bermain imbang 3-3 melawan Persija Jakarta pada pekan ke-25 BRI Liga 1 2021-2022, Senin, 14 Februari 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam laga itu, Persija membuka keunggulan lebih dulu lewat gol cepat Marko Simic pada saat laga memasuki menit ke-2. Namun, Persebaya mampu menyamakan kedudukan lewat gol Taisei Marukawa dari tendangan penalti pada menit ke-15. Kedudukan imbang bertahan hingga istirahat turun minum.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tim asuhan Aji tampak nyaris menang saat Samsul Arif mencetak gol ketiga untuk Bajul Ijo pada menit ke-83, setelah gol Ricky Kambuaya pada menit ke-48, sehingga kedudukan menjadi 3-1. Mereka juga unggul jumlah pemain sejak bek Persija, Ryuji Utomo, diusir dari lapangan karena kartu merah pada menit ke-65.
Namun, Persija mampu memanfaatkan menit-menit akhir pertandingan dengan mencetak dua gol melalui Makan Konate. Mantan pemain Persebaya itu membuat dua gol pada menit ke-86 dan menit ke-90+6' lewat tendangan penalti.
Aji menyesali terjadinya dua gol terakhir Persija yang berasal dari sepak pojok dan tendangan penalti. Menurut dia, gol itu bisa seharusnya tidak terjadi seandainya para pemainnya tidak meremehkan lawan di menit-menit akhir dan tetap bermain dengan sabar saat kedudukan 3-2.
"Pertandingan sebenarnya berjalan cukup bagus, seluruh pemain Persebaya main cukup bagus selama 92 menit," kata Aji dalam konferensi pers yang diikuti secara daring, seusai pertandingan.
"Saya kecewa dengan gol gol yang terjadi di menit-menit akhir," ujarnya. "Ini yang saya kecewa. Pemain belakang kurang sabar mengantisipasi."
Menurut Aji, kegagalan timnya meraih tiga poin melawan Persija pada pekan ke-25 ini membuat peluang skuadnya di jalur gelar juara hilang. Ia mengaku benar-benar marah kepada para pemainnya karena kembali kebobolan di menit-menit akhir.
"Saya sudah wanti-wanti, sudah evaluasi setelah imbang melawan Persela Lamongan," kata dia.
Tim Bajul Ijo kini berada di posisi lima besar dengan mengemas 45 poin dari 25 laga. Mereka terpaut empat angka dari Arema FC dan Bhayangkara FC yang ada di puncak klasemen sementara Liga 1, dengan satu laga yang belum mereka mainkan.
"Jujur mengecewakan karena jadi agak semakin berat untuk berada di jalur gelar juara," kata Aji.
Pemain depan Persebaya, Samsul Arif, juga tampak kecewa setelah timnya gagal meraih kemenangan. Dia tak menyangka laga berakhir imbang setelah unggul 3-1.
"Kami dihukum untuk kesalahan kami sendiri," ujarnya saat mendampingi Aji dalam konferensi pers.
"Kami mendominasi pertandingan. Kami unggul 3-1 jumlah pemain, kemasukan dua gol di menit akhir, saya pikir ini sulit dipercaya," ucapnya.
Walaupun peluang Persebaya Surabaya untuk berada di jalur gelar juara BRI Liga 1 2021-2022 semakin kecil setelah ditahan imbang Persija Jakarta, Samsul Arif menegaskan para pemain di timnya harus tetap yakin mereka bisa bersaing. "Masih ada sembilan pertandingan," kata dia.