Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Liga Indonesia

Petr Cech dan Ter Stegen Sampaikan Belasungkawa buat Choirul Huda

etelah Paul Pogba, ucapan duka cita untuk Choirul Huda muncul dari kiper Arsenal Petr Cech dan kiper Barcelona Marc-Andre Ter Stegen.

17 Oktober 2017 | 08.31 WIB

Penjaga gawang Persela Choirul Huda (tengah) memasuki lapangan sebelum pertandingan melawan Semen Padang dalam lanjutan Gojek Traveloka Liga 1 di Stadion Surajaya Lamongan, Jawa Timur, 15 Oktober 2017. Ia sempat dibawa ke RSUD Soegiri, namun meninggal pada pukul 17.00. ANTARA
Perbesar
Penjaga gawang Persela Choirul Huda (tengah) memasuki lapangan sebelum pertandingan melawan Semen Padang dalam lanjutan Gojek Traveloka Liga 1 di Stadion Surajaya Lamongan, Jawa Timur, 15 Oktober 2017. Ia sempat dibawa ke RSUD Soegiri, namun meninggal pada pukul 17.00. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Para pemain sepak bola Eropa bergantian menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya kiper Persela Lamongan, Choirul Huda. Setelah Paul Pogba, ucapan duka cita juga muncul dari kiper Arsenal Petr Cech dan kiper Barcelona Marc-Andre Ter Stegen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Petr Cech, kiper Republik Cek yang kerap mengalami benturan sehingga harus memakai pelindung kepala, me-retweet kabar kematian Choirul yang dirilis Persela Lamongan. Mantan pemain Chelsea itu meberi komentar, "Sebuah berita sedih dari Indonesia. RIP Choirul Huda."

Sementara itu, Ter Segen menuangkan kalimat yang lebih panjang. Penjaga gawang Barcelona itu menyoroti loyalitas Huda untuk Persela Lamongan. "Sebuah kisah menyedihkan untuk sepak bola. Kita kehilangan Choirul Huda, berusia 38 tahun dan menghabiskan karier buat Persela sejak 1999," tulis kiper asal Jerman ini.

Sebelumnya, gelandang Mancester United, Paul Pogba, juga sudah menyampaikan belasungkawa untuk Choirul Huda.

Choirul Huda meninggal dunia karena berbenturan dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues, dalam pertandngan Liga 1 melawan Semen Padang di Stadion Surajaya, 15 Otober lalu. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit, tapi nyawanya tak tertolong.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus