Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Italia

Presiden FIGC Siapkan Skenario Tuntaskan Serie A Liga Italia

Pelatih tim nasional Italia, Roberto Mancini, juga mendukung kelanjutan Serie A Liga Italia musim ini.

21 April 2020 | 10.11 WIB

Gabriele Gravina. Reuters
Perbesar
Gabriele Gravina. Reuters

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Miralem Pjanic, 30 tahun, mengunggah dua foto di akun Instagram-nya, Ahad lalu. Dalam foto tersebut, gelandang tim Serie A Liga Italia, Juventus itu bergaya di samping jet pribadi di bandara di Sarajevo, Bosnia dan Herzegovina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Dia pun menuliskan caption: "Kembali ke urusan kerja." Ya, Pjanic memutuskan untuk kembali ke Turin di tengah wabah virus corona yang menyerang Italia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hingga saat ini, jumlah kasus positif Covid-19 di Negeri Pizza tercatat mencapai 178.972. Jumlah korban meninggal mencapai 23.660 jiwa, sementara jumlah pasien sembuh sebanyak 47.055 orang. Pemerintah Italia pun belum mencabut aturan tentang pembatasan sosial dan karantina wilayah.

Sesampai di Turin pun, Pjanic wajib melakukan isolasi mandiri dan menjalani rangkaian tes yang dipantau oleh pihak klub. Selain Pjanic, penyerang Inter Milan, Alexis Sanchez, dikabarkan sudah kembali ke Italia.

Kembalinya para pemain asing di Italia memberikan kabar gembira bagi pecinta Serie A. Hal ini semakin menguatkan dugaan bahwa klub-klub di Italia akan segera memulai latihan dan bersiap memainkan laga sisa musim ini.

Gelandang Juventus Aaron Ramsey, mencetak gol ke gawang Inter Milan dalam pertandingan Liga Italia di stadion Allianz, Turin, 9 Maret 2020. REUTERS/Massimo Pinca

Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Gabriele Gravina memang sedang berusaha keras menuntaskan kompetisi musim ini. Pria berusia 66 tahun itu sadar bahwa kerugian yang besar dan sistemik bakal terjadi jika Serie A musim ini tak pernah tuntas.

Contoh kecilnya, klub bisa merugi akibat duit hak siar pertandingan dan sponsor terpotong jika Serie A musim ini tak berujung. Jika begitu, klub akan kesulitan membayar gaji para karyawannya di luar urusan sepak bola. Belum lagi nasib klub-klub kecil di kompetisi Seri B dan C.

"Saya tak ingin sepak bola Italia mati di bawah kepengurusan saya. Kekhawatiran saya, klub-klub tak akan punya uang untuk memulai musim berikutnya," kata Gravina.

Karena itu, Gravina mendesak pemerintah untuk memberikan izin dimulainya kompetisi pada 3 Mei mendatang atau masa kedaluwarsa aturan karantina wilayah Italia. Jika benar pemerintah tak memperpanjang masa karantina wilayah, semua klub bisa memulai latihan. Kalau persiapan berjalan sesuai dengan rencana, kompetisi Serie A bisa kembali bermain pada akhir Mei mendatang.

Gravina dan FIGC sudah menyiapkan skenario untuk melanjutkan kompetisi musim ini. Untuk Serie A, mereka berencana menggelar sisa pertandingan dalam satu wilayah.

Ada kemungkinan besar daerah yang dipilih adalah wilayah pusat dan selatan Italia. Alasannya, lokasi tersebut punya angka jangkitan virus corona yang rendah.

Selain itu, otoritas Serie A harus menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Para pemain, pelatih, petugas tim, wasit, hingga semua orang yang bekerja dalam sebuah pertandingan wajib melakukan isolasi diri di tempat khusus, seperti hotel.

"Saya yakin akan ada tim yang menyandang gelar Scudetto musim ini. Ya, saya sangat yakin kompetisi segera dimulai," ujar Gravina.

Menteri Kesehatan Italia Welter Ricciardi mengatakan telah menerima proposal kelanjutan Serie A. Benar saja, otoritas sepak bola mengajukan wilayah tengah hingga selatan sebagai lokasi pertandingan. Menurut data Kementerian Kesehatan Italia, wilayah seperti Basilicata dan Campania cukup masuk akal untuk menjadi tuan rumah Serie A.

"Faktanya, di wilayah tengah dan selatan belum terjadi ledakan infeksi virus corona. Lain cerita dengan wilayah utara yang angka kasusnya tinggi," kata Ricciardi.

Namun di tingkat klub masih ada perdebatan pro dan kontra tentang rencana melanjutkan kompetisi. Presiden AC Milan Paolo Scaroni menjadi kubu yang setuju sisa laga Serie A segera dilanjutkan. Namun Scaroni berharap akan ada jaminan kesehatan dari pemerintah ketika pertandingan kembali berjalan.

"Kami adalah klub sepak bola. Pekerjaan kami, ya, bertanding sepak bola. Kami mendukung penyelesaian musim ini," kata pengusaha berusia 73 tahun itu.

Pelatih tim nasional Italia, Roberto Mancini, juga mendukung kelanjutan liga musim ini. Menurut dia, sepak bola tergolong olahraga yang aman di tengah pandemi saat ini. Dengan catatan laga berjalan tanpa penonton.

Pelatih Italia Roberto Mancini. REUTERS/Alberto Lingria

Meski para pemain bisa terlibat kontak fisik saat merebut bola, mantan pelatih Manchester City itu yakin tak akan terjadi penularan Covid-19. Syarat utamanya adalah semua pemain harus punya kepastian kesehatan sebelum bertanding.

"Lagi pula, lapangan sepak bola sangat luas, sehingga masih bisa jaga jarak. Jadi, mari kita lanjutkan kompetisi karena mungkin sepak bola membantu negara ini di tengah wabah virus," kata pelatih berusia 55 tahun itu.

Adapun kubu kontra diwakili Presiden Brescia Massimo Cellino. Terlebih Cellino dan putrinya dipastikan positif Covid-19 sejak Ahad lalu. Walhasil, ia semakin lantang menolak penuntasan Seri A musim ini.

"Terlalu banyak kepentingan pribadi dibanding hak kesehatan di balik desakan untuk melanjutkan Serie A," ucapnya.

Alih-alih dilanjutkan, seharusnya Serie A musim ini diakhiri. Terserah bagaimana cara otoritas liga menentukan juaranya. Cellino tak berkeberatan timnya harus terdegradasi, mengingat Brescia saat ini berada di dasar klasemen Serie A.

"Serie A sudah cukup sampai di sini. Kompetisi musim ini tak boleh lebih dari 30 Juni. Tak masuk akal jika musim ini berakhir hingga September atau Oktober," kata Cellino.

FOOTBALL ITALIA | SKY SPORTS | GOAL | INDRA WIJAYA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus