Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Paris Saint-Germain, Laurent Blanc, tak menyangka perjuangan timnya ketika melawan Chelsea di Stamford Bridge, Rabu, 9 Maret 2016, lebih mudah dibanding perkiraan semula. PSG lagi-lagi mampu menyingkirkan Chelsea dari Liga Champion, menyusul kemenangan 2-1 pada laga kedua babak 16 besar dan lolos ke perempat final dengan agregat 4-2.
Menurut Blanc, kunci kemenangan tersebut ialah pasukan yang bisa dengan mudah mengontrol, lebih mudah daripada yang diperkirakan. Perempat final ini merupakan pencapaian keempat secara beruntun di kompetisi antarklub tertinggi di Eropa. Mereka mengincar tempat semifinal untuk pertama kali sejak 1995.
"Kami bersiap menghadapi pertandingan yang berat. Kami sungguh tidak menyangka bisa tampil begitu baik di luar kandang dan hal itu sangat menggembirakan," ujar Blanc di Sky Sports.
"Kami mengontrol permainan dan itulah yang membuat segalanya menjadi lebih mudah buat kami," kata mantan bek timnas Prancis itu.
Blanc juga memuji permainan gelandang serang asal Argentina, Angel Di Maria, serta ujung tombaknya, Zlatan Ibrahimovic, yang masing-masing membuat satu assist. Selain assist, Ibra menyumbang satu gol.
"Di Maria sudah membahayakan Chelsea sejak awal hingga akhir pertandingan. Mereka tak pernah mengerti di mana posisi Di Maria sebenarnya, tapi kami tahu di mana harus menempatkannya," tutur Blanc.
"Zlatan tampil dengan level seperti yang sudah ditunjukkannya sepanjang musim ini. Ia membuat gol yang sangat menentukan dan juga assist," ucapnya.
Sementara itu, buat Di Maria, permainan cemerlang tersebut seolah menjadi pembuktian kepada mantan klubnya, Manchester United, yang telah keliru menjualnya. United menarik Di Maria dari Real Madrid pada awal musim 2014-2015 dan hanya menahannya selama satu musim.
PIPIT
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini