Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Cristiano Ronaldo menorehkan catatan penting saat Juventus mengalahkan Parma 4-0 dalam lanjutan Liga Italia, Ahad dinihari WIB, 20 Desember 2020. Ia menjadi pemain keempat yang mencetak setidaknya 33 gol Serie A dalam satu tahun kalender dengan mencetak dua gol dalam pertandingan tersebut.
Ronaldo, 35 tahun, menyamai rekor gol mantan penyerang Juventus Omar Sivori dari tahun 1961. Keduanya berada di urutan ketiga gol terbanyak dalam satu tahun, di belakang Gunnar Nordahl (36 gol, 1950) dan Felice Borel (41 gol, 1933).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemain Portugal itu bisa naik lebih jauh dalam daftar itu karena Juventus memiliki satu pertandingan liga lagi untuk dimainkan pada tahun 2020, yakni laga kandang melawan Fiorentina, Selasa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ke-33 gol Ronaldo sepanjang tahun 2020 ini dicetak dengan berbagai cara. Pemain internasional Portugal itu telah mencetak 27 gol dengan kaki kanannya yang lebih kuat, empat dengan kaki kiri, dan dua melalui kepalanya.
Tiga belas dari gol tersebut merupakan penalti. Hanya dua dari gol yang telah dicetak dari luar kotak penalti.
Gol ganda itu membuat Ronaldo menjadi pencetak top skor musim ini dengan 12 gol, dua gol di atas Zlatan Ibrahimovic dan Romelu Lukaku.
Seluruh gol Ronaldo itu tercipta dari 174 percobaan, 67 lebih banyak dari pemain lain. Gol itu memberinya rasio konversi tembakan 27,73 persen. Angka itu masih di bawah torehan 28,26 persen milik Ciro Immobile, yang merupakan pencetak gol tertinggi berikutnya tahun ini di Serie A dengan 26 untuk Lazio.
Robert Lewandowski, yang baru dinobatkan sebagai Pemain Pria Terbaik FIFA Tahun, mengoleksi 32 gol Bundesliga untuk Bayern Munich sejak 1 Januari. Sedangkan bintang Barcelona Lionel Messi hanya mencetak 18 gol di La Liga dalam jangka waktu yang sama.
Pelatih Juventus, Andrea Pirlo, melihat betapa tingginya motivasi Ronaldo untuk mencetak gol. Dua gol ke gawang Parma dia ciptakan tiga hari setelah gagal mengeksekusi penalti dalam hasil imbang 1-1 Juve atas Atalanta.
"Ronaldo marah karena gagal mengeksekusi penalti, tapi kami punya beberapa hari untuk memikirkannya dan dia menunjukkan betapa dia peduli tentang mencetak gol, bahkan lebih baik ketika saat bermain terbuka," kata Pirlo, dikutip dari laman Juventus.
"Kami tidak senang dengan hasil hari Rabu, tetapi performanya bagus. Kami harus mendapatkan kembali poin yang kami hilangkan melawan Atalanta dan kami melakukannya dengan cara terbaik."
FOOTBALL ITALIA | OMNI SPORT