Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Setelah membantu Barcelona menyelesaikan capaian treble alias tiga gelar di kompetisi domestik dengan memenangkan gelar La Liga, Lamine Yamal mengungkap target lain. Ia menyatakan bahwa satu-satunya tujuannya bersama Barcelona adalah memenangkan gelar lebih banyak lagi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Barcelona mengalahkan rival sekota, Espanyol, dengan skor 2-0 untuk unggul tujuh poin dari Real Madrid dengan dua pertandingan tersisa. Yamal, 17 tahun, mencetak gol pertama lewat tendangan kaki kiri dari luar kotak penalti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada tahun pertama masa jabatan pelatih Hansi Flick, Barcelona telah memenangkan Copa del Rey dan Supercopa Spanyol musim ini. Barcelona mengalahkan Real Madrid di kedua final tersebut.
Pilihan Editor: Nova Arianto: Timnas U-17 Butuh Pemain Diaspora
Menurut Yamal, memenangi gelar kedua Liga Spanyol adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Ia tampil dalam kesuksesan klub pada musim 2022-2023 saat berusia 15 tahun. "Memenangkan La Liga bersama Barca adalah hal yang luar biasa, tetapi ini hanyalah awal dari apa yang ingin kami capai. Pesan saya kepada para pendukung adalah ini baru permulaan. Tidak mungkin merasa lelah karena menang. Kemenangan selalu ada di pikiran saya,” ujar dia, dikutip dari ESPN.
Yamal baru akan berusia 18 tahun pada bulan Juli mendatang. Selain empat trofi yang dimenangkannya bersama Barca, ia juga memenangkan Piala Eropa bersama Spanyol. Namun, ia belum kesampaian memenangi Liga Champions dan Piala Dunia.
Dengan 17 gol dan 25 assist musim ini. Penampilannya telah membuat Yamal dibanding-bandingkan dengan Lionel Messi, Neymar, dan Ronaldinho. Tetapi ia fokus menulis kisahnya sendiri. "Tujuannya adalah mencapai kesuksesan saya sendiri. Saya ingin menjadi diri saya sendiri dan menulis cerita saya sendiri. Saya tidak melihat pemain lain. Tentu saja saya ingin meraih kesuksesan seperti itu. Messi pemain luar biasa, bagi saya, dia adalah yang terhebat sepanjang masa, tetapi saya ingin memiliki karier sendiri."
Pemain Barcelona Lamine Yamal dan pelatih Xavi Hernandez. Dok. @FC Barcelona.
Dalam wawancara terpisah, Yamal juga memberikan penghormatan kepada mantan pelatih Xavi Hernandez. Bersama Pau Cubarsi, ia mendapatkan debut pada era Xavi. "Kami sangat berterima kasih kepada Xavi karena tanpa dia, semua ini tidak akan terjadi," kata Yamal kepada Barca One. "Dialah orang yang memberikan kesempatan debut kepada banyak pemain muda dan kami ingin berterima kasih kepadanya atas hal itu."
Presiden Barcelona Joan Laporta mengatakan Lamine Yamal adalah salah satu pemain yang menjadi kunci kesuksesan La Braugana musim ini. "Dia adalah salah satu dari sedikit orang yang akan memiliki karier yang benar-benar unik. Itu hanya diperuntukkan bagi pemain-pemain terbaik yang pernah ada. Ia memiliki bakat alami. Ia bahagia di Barca dan memiliki proyek yang berpusat padanya, seperti Ronaldinho dan Messi sebelumnya. Ia dikelilingi oleh pemain-pemain hebat,” ujar dia.
Pilihan Editor: Bagaimana Marquez Bersaudara Mendominasi MotoGP 2025
Foto 
