Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Maroko gagal merebut posisi ketiga Piala Dunia 2022. Mereka takluk 1-2 dari Kroasia dalam pertandingan Sabtu malam, 17 Desember.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pelatih Maroko, Walid Regragui, mengatakan mereka akan meninggalkan Qatar dengan bangga dan bahagia. Meski kalah dalam laga terakhirnya, mereka telah menjadi tim Afrika atau Arab pertama yang mencapai empat besar di Piala Dunia.
Regragui menyatakan timnya telah berusaha semaksimal mungkin saat melawan Kroasia. "Kami ingin membawa kegembiraan bagi para penggemar. Tetapi kami tetap senang, kami berada di antara empat tim terbaik di dunia," kata dia.Pelatih timnas Maroko, Walid Regragui. REUTERS/Hannah Mckay
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kami memberi semua orang pertunjukan yang bagus, kami tidak pernah menyerah. Selamat untuk Kroasia, mereka pantas mendapatkan tempat ketiga. Kami adalah tim muda yang masih belajar."
Baca Juga: Kata Pelatih Kroasia Setelah Merebut Posisi Ketiga Piala Dunia 2022
Regragui mengatakan bahwa timnya, yang memiliki rekor pertahanan terbaik di Qatar sebelum kalah 2-0 dari Prancis pada Rabu lalu, merasakan beban fisik dari turnamen yang intens setelah memainkan pertandingan ketujuh mereka.
"Tentu, saya sedikit kecewa dengan kekalahan kedua berturut-turut ini, tapi kami melakukan semua yang kami bisa," kata Reragui. "Secara fisik sulit, para pemain kami lelah, itu sangat intens. Kami ingin membuat para penggemar lebih bangga dari sebelumnya, itu saja."
Kampanye Maroko di Qatar memberi sepak bola Afrika dorongan moral yang besar. Keberhasilan mereka menjadi penebusan atas 2018, ketika tidak satu pun dari lima tim Afrika yang berhasil lolos dari fase grup di Rusia.
"Saya pikir kami menunjukkan kekuatan kami, kami menunjukkan bahwa sepak bola Afrika siap menghadapi tim-tim top dunia dengan efisiensi dan bermain di level tertinggi," kata Reragui.
“Kami mungkin baru menyadari apa yang kami capai di Qatar setelah empat tahun, di Piala Dunia berikutnya. Tekanannya juga akan lebih besar, akan ada harapan di sekitar kami. Itu wajar."
"Kami membuat pencapaian yang luar biasa tetapi kami ingin melakukannya lagi. Itu tidak akan mudah tetapi itulah tujuannya."
Regragui berharap penampilan mereka di Qatar akan meninggalkan warisan abadi bagi sepak bola Afrika.
“Melalui pengalaman Anda menjadi lebih kuat dan saya berharap kami belajar dan tumbuh dan membangun DNA sepak bola anak-anak kami di Afrika yang bertahan lama,” katanya.
"Kami sekarang telah mengizinkan anak-anak untuk bermimpi, bermimpi menjadi pesepakbola dan pergi ke Piala Dunia. Itu tak ternilai harganya. Mengenai dampaknya di negara kami, kami telah menetapkan standar yang tinggi."
"Saya yakin dalam 15 tahun tim Afrika akan memenangkan Piala Dunia."
Dalam proses menuju perebutan posisi ketiga, Timnas Maroko mampu mengalahkan tim elit seperti Belgia, Portugal, dan Spanyol.
REUTERS
Baca Juga: 10 Fakta Menarik dari Laga Kroasia vs Maroko