Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas bola U-16 Indonesia Fakhri Husaini menyayangkan performa penyerangnya Amiruddin Bagus saat timnya ditahan India 0-0 di laga pamungkas Grup C Piala Asian atau Piala AFC U-16 2018. Ia menilai pemain yang biasanya tampil tajam itu tidak memberikan 100 persen kemampuannya dalam pertandingan tersebut.
Baca: Fakhri Husaini: 90 Menit Lagi Timnas U-16 ke Piala Dunia U-17
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Di babak kedua, saat bertahan, dia tidak membantu bek kanan Amiruddin Bagas. Lalu dia tidak efektif ketika menguasai bola," ujar Fakhri usai pertandingan di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Kamis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pelatih asal Aceh tersebut melanjutkan, pencetak gol terbanyak di Piala U-16 AFF 2018 dengan 12 gol itu seharusnya bisa tampil 100 persen di manapun dia ditempatkan di lapangan. Saat melawan India, Bagus yang kerap dipasang sebagai penyerang tengah memang digeser ke penyerang sayap kanan. Sementara posisi penyerang tengah diisi oleh Sutan Zico.
Baca: Timnas U-16 ke Perempatfinal, Kemungkinan Bertemu Australia
"Penting untuk diketahui semua pemain bahwa ketika diberikan kesempatan bermain, dia harus menunjukkan 100 persen kemampuannya. Posisi Bagus digeser ke kanan karena saya membutuhkannya di sana. Makanya tadi saya bilang tadi ke Bagus, 'Di sektor manapun kamu bermain, bangsa ini butuh 100 persen dari dirimu'," tutur Fakhri.
Bagus sendiri akhirnya diganti dengan Rendy Juliansyah pada menit ke-72. Meski demikian, pertandingan Indonesia versus India tetap berakhir imbang 0-0.
Hasil seri 0-0 itu membuat Indonesia berhak melaju ke perempat final sebagai juara Grup C setelah mengoleksi lima poin dari tiga pertandingan. India juga lolos ke delapan besar sebagai peringkat kedua Grup C setelah sama-sama mengoleksi lima poin dari tiga laga, tetapi kalah selisih gol dari Indonesia.
Di perempat final, Indonesia akan berhadapan dengan tim penghuni peringkat kedua Grup D pada Senin (1 Oktober) di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur.
Sebelum tampil di perempat final, menurut Sang Pelatih, ada hal yang perlu ditingkatkan dari Timnas U-16 yakni akurasi tendangan jarak jauh. "Di laga kontra India, pemain kami seperti David Maulana beberapa kali memiliki peluang melalui tendangan dari luar kotak penalti, tetapi tidak ada yang tepat sasaran. Walaupun begitu, teknik itu memang perlu terutama ketika kami menghadapi tim yang bertahan rapat," tutur Fakhri.