Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Nuno Espirito Santo merasa ada yang hilang ketika mendampingi timnya, Wolverhampton Wanderers, bertanding tanpa penonton. “Ada kekosongan sebelum, selama, dan setelah pertandingan ,” katanya di sejumlah media di Inggris . “Ini yang dirasakan semua orang.”
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pelatih asal Portugal itu akan memimpin timnya yang akrab dipanggil Wolves menjamu Olympiakos di Stadion Molineux dinihari nanti, Jumat 7 Agustus 2020, pada pertandingan pertemuan kedua babak 16 Liga Europa. Pada pertemuan pertama skor 1-1.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada Liga Primer Inggris musim kompetisi 2019-2020 yang belum lama ini berakhir, Wolves finis di urutan ketujuh, sehingga tidak mendapat jatah ke Liga Europa musim depan.
Tapi, jika Wolves terus melaju di kejuaraan nomor dua antarklub Eropa ini dan juara, anak-anak asuhan Nuno bahkan akan meraih tiket kejuaraan nomor satu antarklub Eropa musim depan, Liga Champions.
Wolves bersama Leicester City asuhan pelatih Brendan Rodgers yang finis di urutan kelima, dan Sheffield United asuhan Chris Wilder di urutan kesembilan, mereka adalah tim-tim yang sukses mengganggu dominasi para tim raksasa di Liga Primer Inggris musim ini.
Membayangkan Wolverhampton Wanderers bisa juara Liga Europa musim ini mungkin terasa berlebihan. Apalagi ada Manchester United yang sudah lolos ke perempat final. Tapi, setidaknya mereka punya peluang untuk lolos dinihari nanti dengan bermain di kandang. Meski, seperti kata Nuno, ada yang hilang ketika tidak ada penonton di dalam Stadion Molineux, kandang Wolverhampton Wanderers dinihari nanti.