Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Aktor Ramon Y Tungka rela belajar membuat martabak Bangka demi mendalami perannya sebagai Jaya, seorang pedagang martabak di film Martabak Bangka. Ia mengaku, ternyata membuat martabak tidak semudah yang dibayangkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bahkan, Ramon rela pergi ke Bangka Belitung demi belajar membuat martabak dan membaur dengan masyarakat di sana. "Saya ke sana sebelum syuting, saya belajar gimana cara buatnya sesederhana mungkin dan di sana banyak yang jual," kata dia di Pondok Indah XXI, Jakarta, Jumat, 26 April 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Usai belajar membuat martabak Bangka, kata Ramon, rasa dari martabak buatannya masih berubah-ubah. Kadang enak, kadang tidak, bahkan ada yang dibuang. Namun, Ramon tidak patah arang, selama sepuluh hari melakukan riset, akhirnya ia berhasil membuat martabak yang enak untuk kawan-kawannya.
Di film ini, lawan main Ramon Y Tungka bukanlah para bintang ternama yang sudah terbiasa dengan proses syuting. Kali ini, ia berakting bersama warga lokal di Bangka. Hal ini merupakan tantangan tersendiri untuknya.
Ramon berujar, para pemain lokal tersebut lebih profesional dari artis-artis yang sudah terbiasa dengan suasana syuting. "Sebagai lawan main yang baik saya harus membuat dia nyaman. Karena kalau mereka bisa tampil baik. Buat saya itu keberhasilan saya sebagai seorang aktor," tutur dia.
Martabak Bangka merupakan film drama yang mengangkat kisah akulturasi budaya. Martabak sendiri merupakan hasil akulturasi dari budaya Melayu dan Cina yang berkembang di Bangka Belitung.