Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejarah Amerika Serikat (AS) mencatat peristiwa 9 September 2001 atau 9/11 sebagai tragedi yang memilukan. Sejumlah gedung penting di AS ditabrak pesawat. Salah satunya gedung kembar World Trade Center atau WTC. Ribuan korban tewas akibatnya. Belakangan diketahui bahwa pesawat tersebut dibajak oleh teroris. Peristiwa 9/11 kemudian banyak diadaptasi ke dalam film.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Berikut sejumlah film yang diadaptasi atau terinspirasi dari tragedi teror 9/11:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
1. Reign Over Me (2004)
Film ini berkisah tentang bagaimana orang Amerika mengatasi rasa kehilangan sosok yang dicintai dalam tragedi 9/11. Sutradara Mike Binder melalui kisah, menceritakan kehidupan Charlie Fineman, diperankan Adam Sandler, yang hancur ketika istri dan tiga putrinya meninggal dalam runtuhnya WTC. Lima tahun pascakejadian, teman masa kuliahnya, Alan Johnson, diperankan Don Cheadle, terkejut melihat betapa Charlie telah berubah.
Alan berusaha menghidupkan lagi persahabatan mereka dan membantu temannya itu hidup normal kembali. Charlie pada akhirnya sadar, dirinya terlalu lama terpuruk dan mengabaikan kehidupannya. Ini adalah kisah persahabatan yang epik. Membawa pesan bahwa kehilangan seseorang bukan berarti kehilangan segalanya. Film ini juga mengingatkan kita menjadi teman dan berteman dengan seseorang bisa menyelamatkan di masa-masa kelam.
2. United 93 (2006)
Pada 9 September 2001, teroris membajak empat pesawat, tiga di antaranya berhasil ditabrakkan. Namun pesawat keempat, United Flight 93, gagal setelah penumpang di dalamnya berhasil merebut kendali. Pesawat itu jatuh di sebuah lapangan di Shanksville, Pennsylvania. Boleh jadi sasarannya adalah gedung Capitol AS. Sebab jatuhnya pesawat itu hanya berjarak 20 menit dari Whasington DC. Film United 93 dibuat Paul Greenglass untuk mereka ulang peristiwa itu.
3. Extremely Loud and Incredibly Close (2011)
Tiga ribu anak diperkirakan kehilangan orang tua dalam serangan teroris 9/11, yang mengubah hidup mereka selamanya. Jonathan Safran Foer dalam novelnya berjudul Extremely Loud and Incredibly Close, menulis cerita seorang anak yang mengalami kisah itu. Novel ini kemudian difilmkan dengan judul yang sama pada 2011. Dikisahkan, seorang anak berusia 9 tahun bernama Oskar Schell, diperankan Thomas Horn, memiliki hubungan erat dengan ayahnya Thomas Schell, diperankan oleh Tom Hanks.
Sang ayah merencanakan perburuan yang mendorong anaknya keluar dari zona nyaman. Perburuan itu mengharuskan Oskar menjelajahi New York City dan berinteraksi dengan orang lain. Setahun setelah Thomas meninggal dalam runtuhnya WTC, Oskar menemukan kunci di lemari Thomas. Oskar mulai mencari tahu apa hubungan kunci itu dengan ayahnya. Dari sanalah petualangan Oskar dimulai.
4. The Reluctant Fundamentalist (2012)
Film ini diadaptasi dari novel karya Mohsin Hamid, dan diangkat dengan judul yang samq The Reluctant Fundamentalit. Menceritakan kisah Changez Khan, diperankan Riz Ahmed, seorang imigran Pakistan yang tinggal di Amerika Serikat. Setelah lulus dari Princeton, Khan memiliki semuanya. Dia bekerja untuk sebuah firma besar Wall Street, bosnya menyukainya, dan dia berkencan dengan seorang fotografer cantik, diperankan Kate Hudson.
Namun, hidup Khan di Amerika berubah drastis setelah tragedi 9/11. Setiap orang yang melihatnya pasti dengan tatapan curiga dan kemarahan. Khan memutuskan pulang ke Lahore, Pakistan. Di sana dia bertemu dengan agen CIA, diperankan Liv Schreiber, yang tengah mencari seorang profesor perguruan tinggi Amerika yang diculik.
5. The Report (2019)
Film ini mengisahkan tentang upaya pemerintah George W. Bush membongkar adanya pelanggaran Hak Asasi Manusia terhadap tersangka teroris saat penginterogasian oleh CIA. Komite Intelijen Senat meluncurkan penyelidikan setelah berita bocor bahwa CIA menghancurkan rekaman investigasi untuk menutupi adanya adegan penyiksaan. Film ini terinspirasi dari laporan penyelidikan tersebut, yang rampung pada 2014 dengan ketebalan 6.700 halaman.
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.