Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mira Lesmana (54) tengah memproduksi film anyar, Bebas, yang diadaptasi dari film box office Korea Selatan, Sunny. Film Sunny sendiri mengisahkan 6 siswi SMA yang membentuk geng.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Judul Sunny diambil dari sebuah lagu yang dikirim via radio oleh salah satu siswi. Sunny kemudian dijadikan nama geng. Untuk versi Indonesia, Mira Lesmana memilih hit besar Iwa K, Bebas. Dari sekian banyak hit yang meledak di era 1990-an, mengapa Mira Lesmana memilih Bebas?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ini tidak sembarang pilih. Dulu waktu remaja kita berpikir lebih berani, lebih bebas menentukan pilihan di antara begitu banyak tekanan dan bangga jadi diri sendiri. Setelah dewasa, tekanan hidup makin banyak, kita sibuk bekerja atau memenuhi kemauan orang tua, atau sudah menjadi pasangan sah orang lain, atau terimpit masalah ekonomi sehingga diri kita yang dulu menghilang," terang Mira Lesmana kepada tabloidbintang.com di Jakarta, pekan ini.
Film Bebas mengisahkan tentang 6 sahabat (5 cewek, 1 cowok) yang membentuk geng lalu mengalami tragedi. Mereka terpisah selama sekitar 20 tahun. Tidak sengaja, dua di antara mereka bertemu. Yang satu sakit kronis dan punya sisa hidup hanya dua bulan. Yang sakit ini meminta sahabatnya untuk mengumpulkan anggota geng Bebas lainnya sebelum ia mangkat. Bebas adalah perjalanan mencari sahabat sambil melihat kembali apa yang terjadi terhadap masa remaja mereka.
"Saya memilih ‘Bebas’ karena semangat yang diusung lagu ini sangat positif. Kita tahu tahun 1990-an didominasi lagu mellow atau lagu cinta dari Kahitna hingga Java Jive. Lagu-lagu mereka sangat keren dan dicintai publik. Namun di tengah dominasi lagu cinta dan musik pop itu, muncul Iwa K yang mengentak. Ia mengusung musik rap," terang Mira Lesmana.
TABLOIDBINTANG.COM
Foto 
