Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tiba-tiba dunia lawak Tanah Air sedikit dikejutkan dengan kemunculan tiga anak muda yang disebut-sebut sebagai "titisan" tiga pelawak legendaris Indonesia, Dono Kasino Indro. Tiga pelawak yang tergabung dalam Warkop DKI.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sekilas dan bila diamati, ketiga anak muda itu memang punya garis wajah, garis kumis dan garis gigi yang hampir mirip dengan Dono, Kasino dan Indro. Ketiganya punya lebih banyak kemiripan dengan aktor yang membintangi film Warkop DKI Reborn.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Warkop DKI versi KW itu bermula dari media sosial TikTok. Adalah Alvin Dwi Krisnandi yang pertama kali muncul. Ia disebut-sebut mirip dengan Indro atau Indrodjojo Kusumonegoro. Lalu muncul sosok Dimas yang disebut mirip dengan Kasino atau Kasino Hadiwibowo. Setelah kemunculan Indro KW dan Kasino KW, muncul Sepriadi yang disebut mirip Dono, terutama pada garis giginya.
Siapa sebenarnya tiga orang ini? Bagaimana mereka bisa dikenal banyak orang dan menamai diri sebagai Warkopi?
Pada salah satu acara lawak di stasiun televisi, Alvin mengatakan warganet-lah yang mempertemukan mereka. Alvin membuat konten di TikTok. Warganet kemudian menyadari bahwa Alvin sangat mirip dengan wajah Indro saat muda.
Keberadaan Sepriadi yang disebut-sebut mirip Dono juga mulai diketahui berkat unggahannya di TikTok. Dari sana, warganet menyambungkan mereka dengan Dimas, yang disebut mirip dengan Kasino.
Alvin sendiri adalah sebagai penjual ponsel di Tasikmalaya, Jawa Barat. Sepriadi adalah perantauan dari Pariaman, Sumatra Barat yang bekerja sebagai pedagang tekstil di Cipadu, Tangerang.
Setelah masing-masing viral lewat TikTok, ketiganya kemudian disatukan dan dirangkul oleh sebuah manajemen yang mengelola mereka dan dinamai Warkopi. Sejak saat itu, Warkopi banyak diundang ke berbagai acara di Televisi.
Namun Warkopi belakangan mulai mendapat sentilan dari pemegang hak paten merek Warkop yakni Lembaga Warkop DKI. Hana, pengurus lembaga sekaligus anak mendiang Kasino menyampaikan keberatannya lewat konferensi pers daring pada Senin, 20 September 2021.
Hana mengungkapkan Lembaga Warkop DKI mengalami kerugian akibat ulah Warkopi. Menurutnya, Warkop DKI kehilangan penghargaan terhadap apa yang telah mereka miliki.
Selain itu, Hana mengaku sempat mendapatkan teguran dari pihak Falcon Pictures yang telah bekerja sama dengan Lembaga Warkop DKI. “Kalau imaterialnya justru kami dapat nama jelek dari Falcon karena kami sudah kerja sama. Terus tiba-tiba kami kayak enggak bisa menjaga bahwa yang udah kita jual kayak ada orang lain juga yang jualan lho,” kata Hanna.
HENDRIK KHOIRUL MUHID