Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seni

Bakal Rilis Album Baru, Begini Asal-usul Band The Rolling Stones

The Rolling Stones pertama kali terbentuk di London pada April 1962 sebagai "Greatest Rock and Roll Band in the World".

7 September 2023 | 06.26 WIB

The Rolling Stones. (Instagram/@therollingstones)
Perbesar
The Rolling Stones. (Instagram/@therollingstones)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - The Rolling Stones, salah satu band rock asal Inggris yang paling ikonik dalam sejarah musik dunia dikabarkan segera merilis album baru setelah berselang 18 tahun.

Band rock and roll ini telah mempengaruhi generasi musik sejak tahun 1962, dan menjadi simbol budaya populer hingga saat ini.

Asal-usul The Rolling Stones

Dikutip dari Billboard, The Rolling Stones pertama kali terbentuk di London pada April 1962 sebagai "Greatest Rock and Roll Band in the World". Band ini  menggunakan gaya musik blues Chicago untuk menciptakan visi unik tentang sisi gelap budaya tandingan pasca tahun 1960-an. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Band ini mulanya dibentuk sebagai aliansi antara Mick Jagger (Vokal), Keith Richards (Gitar), Brian Jones (Gitar), Charlie Watts (Drum) dan Bill Wyman (Bass). Mereka adalah kumpulan mahasiswa dan bohemia yang kemudian memainkan musik esoteris dari musik blues Chicago di pub dan klub di sekitar London Barat. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nama The Rolling Stones diambil dari lagu Rollin' Stone karya Muddy Waters. Nama itu muncul saat Brian Jones ingin memasang iklan band mereka di Jazz News pada 1962.

Di mana saat Brian Jones ditanya soal nama band di sambungan telepon, dia ketika itu meilrik LP Muddy Waters lalu melihat satu trek bernama  Rollin' Stone Blues. Dia langsung menamai band-nya dengan Rolling Stones.

Perjalanan karier

Belum lama terbentuk, The Rolling Stones langsung membuat penampilan perdananya di Marquee Club, London. Penampilan mereka kemudian menarik perhatian anak-anak muda yang haus akan hiburan baru.

Pada 1963, The Rolling Stones menandatangani kontrak dengan manajer Andrew Oldham. Pada 1964, mereka merilis album debut, The Rolling Stones. Mereka kemudian dijuluki sebagai pawangnya musik rock. Mereka juga melakukan tur ke Amerika Serikat dan berhasil memikat banyak penggemar di California.

Dikutip dari Britannica, pada 1965, Jegger Richards menciptakan lagu klasik bonafide pertamanya, (I Can’t Get No) Satisfaction, untuk  The Rolling Stones. Lagu ini menjadi mega hit bagi mereka, karena berhasil menjadi hit ke-1 di seluruh dunia.

Hingga tahun 1966, The Rolling Stones terus mengeluarkan serangkaian single hit inovatif mereka, termasuk Paint It Black, 19th Nervous Breakdown, Get Off of My Cloud, Have You Seen Your Mother Baby, dan Lady Jane.

Pada 1967, para personel The Rolling Stones terjerat kasus penggunaan obat-obat terlarang. Band ini juga dianggap sebagai band kontroversoal, membuat mereka dilarang tampil di beberapa negara. Namun, pada 1968, mereka bangkit kembali dengan merilis single bertajuk Sympathy for The Devil.

Pada 1970, The Rolling Stones merilis album live bertajuk Get Yer Ya-Yes Out. Album ini berhasil menempati posisi pertama di Inggris. Namun, pada 1980an, band ini sempat terpecah karena masing-masing anggota mengejar karier solo. Mereka kemudian bersatu kembali, dan merilis album baru.

Dikutip dari Antara, The Rolling Stones kemudian mendapat penghargaan Grammy Awards dengan album Voodo Lounge. Album tersebut lalu dibawa ketika mereka melakukan tur dunia.

Meski The Rolling Stones lahir di Inggris, namun terciptanya mereka dipengaruhi oleh seniman blues Amerika Serikat, mulai dari Fast Domino, Little Richard, dan Chuck Berry. Band ini juga dipengaruhi oleh musik jazz dari Miles Davis. 

Hal inilah yang kemudian membuat The Rolling Stones menciptakan warna musik baru sendiri. Mereka melakukan banyak eksperimen dengan memadukan musik rock dan blues.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus