Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
PADA 10 Oktober 1824, pukul 10 pagi. Kijang-kijang berlarian di Istana Bogor. Gempa bumi melanda kota itu; sisi tengah istana ambrol dan bangunan di sebelah kanannya runtuh. Tak banyak yang tahu bahwa Istana Bogor pernah hancur lebur karena gempa. Tapi lukisan yang diperkirakan dibuat oleh seorang bernama Willem Troost itu merekamnya melalui sapuan cat air.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo