Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seni

Beyonce Hapus Lirik Lagu Heated yang Dianggap Menghina Penyandang Disabilitas

Penggunaan kata "spaz" dalam lagu terbaru Beyonce, Heated dikritik oleh para aktivis disabilitas karena dianggap bernada ofensif.

3 Agustus 2022 | 09.16 WIB

Beyonce berada di posisi pertama dalam daftar penyanyi terkaya versi Forbes 2017. Dengan album bertajuk Lemonade, istri Jay Z ini mampu menggeser posisi Taylor Swift yang sebelumnya berada di tempat teratas. Mengutip data majalah bisnis Forbes, Beyonce berhasil meraup pendapatan sekitar 105 juta dollar AS atau setara dengan Rp 1,4 triliun. Pendapatan ini ia raih dari penjualan dan konser dunianya, Formation World Tour. usweekly.com
Perbesar
Beyonce berada di posisi pertama dalam daftar penyanyi terkaya versi Forbes 2017. Dengan album bertajuk Lemonade, istri Jay Z ini mampu menggeser posisi Taylor Swift yang sebelumnya berada di tempat teratas. Mengutip data majalah bisnis Forbes, Beyonce berhasil meraup pendapatan sekitar 105 juta dollar AS atau setara dengan Rp 1,4 triliun. Pendapatan ini ia raih dari penjualan dan konser dunianya, Formation World Tour. usweekly.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Beyonce akan menghapus penggunaan istilah yang dinilai menghina penyandang disabilitas dalam lagu barunya berjudul Heated. Hal ini diungkapkan oleh seorang juru bicara pada Senin, 1 Agustus 2022 waktu setempat.

Penggunaan kata "spaz" dikritik oleh para aktivis karena dianggap bernada ofensif. Mega bintang pop Amerika Serikat itu akan merekam ulang lagu tersebut yang merupakan bagian dari album terbaru Renaissance.

"Kata itu, yang tidak digunakan secara sengaja, akan diganti," kata juru bicara Beyonce kepada AFP melalui surat elektronik alias email, dikutip pada Selasa, 2 Agustus 2022.

Ditulis bersama dengan rapper asal Kanada Drake, lagu tersebut tampaknya menggunakan kata "spaz" dalam arti sehari-hari untuk menggambarkan tindakan kehilangan kendali yang sementara atau bertindak tidak menentu. Namun para aktivis disabilitas mencatat bahwa kata tersebut berasal dari kata "spastis".

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), spastisitas adalah gangguan gerakan yang melibatkan otot kaku dan gerakan canggung yang dialami oleh 80 persen penderita cerebral palsy.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Beyonce meluncurkan album terbaru bertajuk Renaissance, Jumat 29 Juli 2022. (www.beyonce.com)

Pengalaman serupa juga pernah dialami penyanyi Lizzo pada Juni yang merekam ulang lagunya berjudul Grrrls untuk menghapus istilah yang dianggap menghina kelompok tertentu. Aktivis disabilitas dari Australia Hannah Diviney mengatakan penyertaan kata tersebut oleh Beyonce bagaikan sebuah tamparan bagi komunitas disabilitas dan tamparan bagi upaya kemajuan yang sebelumnya dibuat terkait kasus pada Lizzo.

"Kurasa aku akan terus memberi tahu seluruh industri untuk 'melakukan yang lebih baik' sampai kata berkonotasi penghinaan itu menghilang dari dunia musik," kata Diviney melalui cuitannya di Twitter.

Album studio ketujuh Beyonce Renaissance dirilis pada Jumat, 29 Juli 2022. Album tersebut telah mendapatkan ulasan positif terutama terkait dengan nuansa disko dan electronic dance. Kolaborator lain di album tersebut juga termasuk Nile Rodgers, Skrillex, penyanyi Nigeria Tems, Grace Jones, Pharrell, dan suami Beyonce, Jay-Z.

Dalam sebuah unggahan di Instagram segera setelah rilis album, Beyonce mengatakan bahwa membuat album memungkinkannya mendapat tempat untuk bermimpi dan menemukan pelarian di tengah waktu yang menakutkan bagi dunia. "Niat saya adalah menciptakan tempat yang aman, tempat tanpa penghakiman. Tempat untuk bebas dari perfeksionisme dan terlalu banyak berpikir. Tempat untuk berteriak, melepaskan, merasakan kebebasan," tulis Beyonce.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus