Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seni

Bon Jovi: Good night Jakarta. It is good to be back

Bon Jovi adalah ikon glam rock yang paling digemari di kolong langit.

12 September 2015 | 09.29 WIB

Ikon musik rock Amerika Bon Jovi, mengangkat tangannya saat tampil memukau ribuan penggemarnya yang memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 11 September 2015. Bon Jovi hadir kembali ke Indonesia 20 tahun silam usai tampil terakhir kali
Perbesar
Ikon musik rock Amerika Bon Jovi, mengangkat tangannya saat tampil memukau ribuan penggemarnya yang memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 11 September 2015. Bon Jovi hadir kembali ke Indonesia 20 tahun silam usai tampil terakhir kali

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - "Good night Jakarta. It’s good to be back. It's been a long time," kata Jon Bon Jovi. Musik intro yang familier pun mulai terdengar mengiringi vokal Jon yang meniupkan roh galau, meski tone-nya tetap rock. ”Baby, baby, baby. There's no use in trying to save me.”Ya. Dua puluh tahun silam setelah mereka tampil di Ancol, kemarin malam di Gelora Bung Karno, Jakarta, mereka kembali! Glam rock seperti mewabah kembali.

Bon Jovi adalah ikon glam rock yang paling digemari di kolong langit: berdandan seperti perempuan dengan gincu, rambut panjang, tapi jauh dari citra rocker yang berengsek.Namun kini mereka tanpa Richie Sambora, yang mundur pada 2013. Richie digantikan Matt O’Ree, gitaris baru, dan Jakarta menjadi panggung perdananya. Matt adalah gitaris asal Holmdel, New Jersey, Amerika Serikat, yang merupakan kota kelahiran Bon Jovi pada 1983.



Baca juga:
Begini Kalau Jusuf Kalla Bohongi Istrinya
Mulan Komentari KD-Aurel, Netizen: Minta Maaf ke Bunda Maia!


 


Penampilan mereka juga berubah: lebih macho. Jon memakai rompi hitam lengan buntung, yang memperlihatkan otot lengannya. Phil Xenidis (gitaris), Tico Torres (penggebuk drum, pemain perkusi), dan David Bryan (pemain keyboard) juga memakai pakaian serba hitam. Mereka menyihir sekitar 40 ribu penonton. Dengan harga tiket termahal Rp 3,5 juta, diperkirakan panitia meraup sedikitnya Rp 50 miliar dari penjualan tiket saja.

Penyanyi muda Sam Tsui membuka konser bertajuk “Bon Jovi Live!” itu. Begitu Sam Tsui menyingkir dari panggung, Judika Sihotang menggemakan lagu Indonesia Raya. Konser ini adalah pembuka Tur Asia Bon Jovi. Sepanjang September ini, grup yang mencatat pendapatan terkaya keempat sedunia dengan pendapatan US$ 82 juta ini akan meneruskan lawatan ke Bangkok dan Kuala Lumpur.

Malam tadi adalah paket yang lengkap. Sound terdengar bagus; Phil memainkan gitar dengan mulutnya, seperti gitaris RIF Jikun; suara Jon juga begitu stabil, meski terdengar agak mendem; dan sempat terjadi seorang fan melamar kekasihnya di kerumunan penonton kelas festival saat lagu Someday I'll be Your Saturday Night mengalun. Konser ditutup dengan lantunan lagu Livin’ on a Prayer, dan tetap dengan sing a long selama dua jam yang seolah tak pernah berhenti.

Akhirnya, setelah 20 lagu, waktu menunjukkan pukul 22.30 WIB dan usai sudah acara. Glam rockers berdiri di depan panggung, membungkukkan badan dan melambaikan tangan untuk berpamitan. “Terima kasih.”


 


TIM TEMPO


 


Baca juga: Krisdayanti dan Aurel Berpelukan, Ada Pria Banjir Pujian

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Burhan Sholihin

Burhan Sholihin

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus