Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Klang… klang… ser…. Sepasang tangan kecil dari keramik menjangkau tepi rak. Klang tang srek…. Kepala kecil menyusul naik. Kepala plontos itu juga terbuat dari tembikar putih bernoda, hidungnya lancip, sudut-sudut luar matanya yang hitam menurun seperti melamun. Ting ting kretek kretek…. Di bawahnya, dua boneka gerabah lain berdiri gemetar, yang satu menginjak kepala yang lain, membentuk tangga agar boneka pertama dapat mengangkat dirinya ke atas rak. Ketika dia berhasil naik, sang kawan melambaikan tangan seolah-olah mendoakan keberuntungan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo