Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Buku

Berita Tempo Plus

Dari Sebuah Catatan Harian

Ya, ia menyamakan dirinya dengan keranjang sampah. Tapi ada rasa bangga ketika ia lalu menjelaskan: ”Untuk hal-hal yang tidak dapat, tidak tepat, atau tidak pantas dikemukakannya kepada orang lain.” Ia, Koesalah Soebagyo Toer, bercerita tentang kakaknya, Pramoedya Ananta Toer. Minggu lalu, bertepatan dengan 100 hari meninggalnya Pram, pria kelahiran Blora itu meluncurkan Pramoedya Ananta Toer dari Dekat Sekali. Buku yang, menurut Koesalah, bukan biografi. Karena justru pada saat-saat penting ia tidak mendampingi sang kakak. Berikut petikan wawancaranya dengan Tempo:

14 Agustus 2006 | 00.00 WIB

Dari Sebuah Catatan Harian
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Sejak kapan anda menulis buku harian tentang kakak Anda?

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus