Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seni

Debut BABYMONSTER Dikritik, YG Entertainment Disebut Tak Kreatif

Debut dengan lagu "Batter Up," netizen kecewa karena penampilan BABYMONSTER sangat mirip dengan BLACKPINK dan girl group YG Entertainment lainnya.

28 November 2023 | 14.49 WIB

BABYMONSTER. Foto: Instagram.
Perbesar
BABYMONSTER. Foto: Instagram.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - YG Entertainment baru-baru ini menjadi perbincangan publik usai merilis video musik yang telah dinanti-nanti untuk single debut BABYMONSTER, "Batter Up." Musik video yang rilis pada 27 November 2023 ini menampilkan set yang besar dan glamor lengkap dengan properti mewah yang menjadi ciri khas label tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Diketahui, debut BABYMONSTER mendapat reaksi yang kurang memuaskan dari publik. Netizen di berbagai media sosial tampaknya mulai bosan dengan gaya yang itu-itu saja dalam video musik girl group di bawah naungan agensi YG Entertainment

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesamaan BABYMONSTER dengan 2NEI dan BLACKPINK

Di tengah-tengah kecaman tersebut, sebuah unggahan berjudul "YG Entertainment’s Music Video Clichés In Three Generations," atau "Klise Video Musik YG Entertainment Dalam Tiga Generasi" viral, khususnya di Twitter (X). Dikutip dari Koreaboo, konten yang menjadi sorotan netizen tersebut membagikan klip dari 2NE1 dan BLACKPINK. Gambar-gambar tersebut menunjukkan betapa miripnya video-video girl group YG Entertainment.

Penulis kemudian menyatakan bahwa visualnya tampaknya tidak berubah selama satu dekade terakhir. Netizen pun juga bereaksi terhadap konten tersebut. Banyak yang menyatakan bahwa mereka setuju kalau YG dinilai tidak kreatif.

YG Entertainment Dikecam karena Tak Kreatif dalam Debut BABYMONSTER

Beberapa bahkan mengatakan bahwa visual YG Entertainment yang dulunya mendorong genre lainnya hip hop telah ketinggalan zaman dan klise. Menurut publik, semua konsep debut BABYMONSTER sama dengan grup sebelumnya, khususnya BLACKPINK. Mulai dari lagu, musik, busana, hingga set video klip.

"Baru kali ini ada agensi yang recycle konsep dari mulai musik, fashion ama visual ampe 3 generasi. Masih mending Blackpink walau debut-nya dimiripin 2NE1 tapi lagunya fresh dan enak, lha ini? YG is not going to see heaven these girls deserve better!!!!!," tulis netizen @Saha**********.

Di kolom komentar lagu baru itu, netizen Korea Selatan juga mengungkapkan ketidakpuasan mereka, "Mereka semua terlihat sama", "Terlihat ketinggalan zaman", "Apakah sutradaranya adalah orang yang sama?", "Ini hampir tahun 2024, dan terlihat sangat tua", "Bisakah mereka mengganti sutradara video musiknya? Video-videonya sangat biasa," tulis publik yang kecewa dengan debut girl group baru dari YG.

Kekecewaan Netizen dan Dukungan untuk BABYMONSTER

Publik tidak menyalahkan member BABYMONSTER, mereka justru kasihan dengan grup yang digadang-gadang akan sukses seperti sang kakak, BLACKPINK. Banyak yang menganggap bahwa tim kreatif mereka sama sekali tidak mengubah konsep dan gaya hingga akhirnya terkesan monoton. Padahal, talenta dari member masih sangat bisa dieksplor dan diolah lagi.

"Emang sih debutnya kurang memuaskan padahal selama pre-debut mereka ditunjukin bagus banget dan sebenarnya mereka ini lebih sangar lagi dari BLACKPINK. Tapi konsepnya kurang ditekankan, lagunya bagus tapi enggak wow dan tak sesuai ekspetasi, yah, semoga albumnya bakal lebih bagus lagi. Ini kayak yang kurang waktu atau budget enngak ngerti deh," cuitan netizen yang prihatin di Twitter.

"Coba komen begini di TikTok, pasti diserang. Padahal kita komplain tuh lebih ke tim kreatif YG-nya yang MALES banget eksplor, bukan ke si artis. Udah terlalu banyak set dan properti MV dari para seniornya yg di-recycle berulang kali, pun dengan format musiknya. Angkat tangan deh," tulis netizen lainnya.

KOREABOO | ALLKPOP

Intan Setiawanty

Memulai karier jurnalistik di Tempo pada 2023. Alumni Program Studi Sastra Prancis Universitas Indonesia ini menulis berita hiburan, khususnya musik dan selebritas, pendidikan, dan hukum kriminal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus